Jumat, 30 Agustus 2019

Buku Ini Aku Pinjam

Tips Baca Buku


Buku merupakan jendela dunia. Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan Pena sebagai ciptaan yang pertama kali diciptakan seraya berfirman,”Tulislah!” Pena pun menulis apa yang akan terjadi hingga Hari Kiamat. Puji syukur ke hadirat Allah yang telah memberikan nikmat pena dan tulisan kepada hamba-hamba-Nya dan menjelaskannya seraya berfirman,” Nun, demi Qalam dan apa yang mereka tulis.” (Al-Qalam: 1)

Sumpah dalam ayat ini menunjukkan atas keagungan pena dan tulisan karena Allah tidak bersumpah,kecuali dengan sesuatu yang agung. Di antara nikmat Allah yang diberikan kepada hamba-hamba-Nya adalah nikmat berbicara, seperti yang difirmankan-Nya. ”Dia menciptakan manusia, mengajarnya pandai berbicara.” (Ar-Rahman: 3-4)

Imam Ibnu Qayyim Rahimahullah berkata,”Renungkanlah nikmat berbicara yang diberikan Allah kepada manusia yang berupa dua nikmat, yaitu: berbicara secara lisan dan berbicara lewat tulisan. Allah berfirman, “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar manusia dengan perantaraan Qalam.” I (Al-Alaq: 1-4)

Kemudian, Ibnu Qayyim melanjutkan perkataannya,”Pengajaran dengan pena merupakan nikmat Allah yang terbesar kepada hamba-hamba-Nya karena dengannya ilmu bisa abadi, kebenaran menguat, wasiat diketahui, kesaksian terjaga, perhitungan transaksi antara sesama manusia bisa dihitung dengan tepat, dengannya berita-berita orang terdahulu bisa diwariskan kepada generasi selanjutnya. Seandainya tidak karena tulisan, tentu berita-berita orang terdahulu sudah terputus dari generasi ke generasi, sunnah-sunnah hilang, hukum-hukum sirna, dan generasi khalaf ‘kemudian' tidak mengenal manhaj para salaf terdahulu.”

Tidak ada keraguan bahwa membaca adalah jalan utama untuk meraup berbagai pengetahuan. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita membiasakan budaya gemar membaca buku. Kita juga harus berusaha memasyarakatkan budaya tersbut sehingga dapat menjadi hobi yang sangat bermanfaat baik di kalangan anak muda maupun dewasa.

Untuk mendapatkan buku, ada orang yang rela mengeluarkan banyak harta dan mungkin sebagai mereka ada yang membelanjakan seluruh hartanya untuk mendapatkan buku.

Akan tetapi, tidak semua orang dapat menyalurkan hobi membaca dengan membeli buku. Kita dapat memanfaaatkan buku dengan berbagai cara, diantaranya dengan cara menyalin, dengan cara menyewa, dan ada yang meminjam.

Seluruh kiat yang telah disebutkan di atas diizinkan dan didukung ole syari'at. Akan tetapi, ada syarat dan kaidah yang harus diperhatikan. Secara rinci semua gambaran berkenaan dnegan hal-hal di atas telah penulis gabungkan dalam sebuah pembahasan yang sedemikian panjang. Semoga buku ini cukup memberikan kepuasan bagi para pembaca. Semoga buku ini banyak memberikan faidah dan manfaat yang luas.

***********************************

Adab (Etika) Meminjam Buku

Dalam meminjam buku perlu diperhatikan etika-etika sebagai berikut:

1.   Berterima kasih kepada orang yang meminjamkan dan mendoakannya.
2.  Jangan meminjam buku terlalu lama bila tidak dibutuhkan dan jangan menahan-nya jika diminta dan dibutuhkan oleh pemiliknya. Tidak diragukan lagi bahwa di antara sebab sulitnya peminjaman buku kepada seseorang adalah karena dia tidak segera mengembalikan buku kepada pemiliknya atau mengakhirkan pengembalian buku tanpa udzur dan sebab.
3.  Seorang peminjam buku harus segera mengembalikan buku-buku yang dipinjam-nya. Di antara perkataan ulama dalam hal ini adalah:
  • Dari Yunus bin Zaid berkata, “Az-Zuhri berkata kepadaku, ‘Wahai Yunus, janganlah kamu menahan-nahan buku.’” Aku bertanya padanya, “Apa yang dimaksud dengan menahan buku?” Beliau menjawab, “menahannya dari pemiliknya.”
  • Al-Khathib berkata, “Jika seseorang enggan mengembalikan buku yang dipinjamnya dengan segera, maka banyak orang yang akan enggan meminjamkan buku kepadanya.”
  • Dari Sufyan rahimahullah berkata, “Janganlah kamu meminjamkan bukumu kepada seorang pun.”
  • Dari Rabi’ bin Sulaiman, beliau berkata, “Al-Buwaithi menulis surat kepadaku, ‘Jagalah bukumu, karena jika kamu kehilangan satu buku saja maka kamu tidak akan mendapatkan barakah darinya.’”
Kalimat yang menengahi dalam peminjaman buku adalah hendaklah Anda meminjamkan buku kepada orang yang bisa menjaganya dan mengembalikannya tepat pada waktunya. Sebagian mereka berkata, “Janganlah kamu meminjamkan buku kecuali setelah kamu yakin bahwa orang yang pinjam itu memiliki pengetahuan dan agama.”
Sebagian lagi mengatakan, “Tunjukkan bukumu kepadaku.” Jika dia mendapati buku orang tersebut terjaga dan tersusun rapi, maka dia meminjamkannya, sedangkan jika mendapati buku orang tersebut penuh dengan debu dan tidak terawat, maka dia menolaknya.
4.   Tidak boleh mengoreksi buku tanpa izin pemiliknya dan menulis sesuatu di atas kertas buku itu, baik di awal maupun di akhirnya, kecuali dia tahu bahwa pemilik buku itu akan mengizinkannya.
5.   Seorang peminjam harus mengecek keadaan buku itu sebelum mengembalikannya sehingga dia yakin buku itu tidak apa-apa

*********************************

Deskripsi :

Judul : Buku Ini Aku Pinjam
Judul Asli : -
Penerbit : Darul Falah
Penulis : Dr. Shalih bin Muhammad Ar-Rasyid; Muhammad Shalih Al-Munajid
Ukuran : 11.5 x 17 cm
Halaman : 244
Cover : SC
ISBN :

Cetakan Pertama, Mei 2004



DAFTAR ISI :

Kamis, 29 Agustus 2019

The Great Leader Of Umar Bin Al-Khatab


“Umar bin Al-Khathab adalah legenda dari rerimbun sejarah Islam tentang kepemimpinan dan kenegarawanan. Sosok kepemimpinannya menggabungkan antara kefaqihan syariah dan kezuhudan yang paripurna, serta ketangguhan militer dan kejeniusan strategi. Buku ini tepat untuk jadi pengingat bagi para politikus Muslim agar tidak terlena oleh gemerlapnya kekuasaan dan kekayaan, khususnya di era reformasi ini”.  Syuhada Bahri – Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia-

"Tak bayak tokoh dalam sejarah yang bisa memadukan antara keberanian dan kepahlawanan di satu sisi dengan kenegarawanan dan ketawadhuan di sisi yang lain. Itu belum di tambah dengan kejeniusan dan cara berfikir yang jauh melompat ke depan. Semua itu ada pada Khalifah Umar bin Al-Khatahab. Kita patut berbangga dan bersyukur, tetapi lebih patut lagi untuk selalu menimba dari keteladanannya yang tak pernah lapuk ditelan sejarah”. Prof. Dr. Didin Hafiduddin, Msc – Pengasuh Pesantren Ulil Albab Bogor

Umar bin Al-Khathab adalah sosok Khalifah yang sangat terkenal dengan sikap adil dan sederhana. Beliau menjabat khalifah setelah Abu Bakar Ash-Shiddiq wafat. Buku ini menjelaskan secara lengkap perjalanan hidup, wawasan, akhlak mulia, pemerintahan, dan segala aspek kehidupan Khalifah Umar bin Al-Khathab.


Deskripsi :

Judul : The Great Leader Of Umar Bin Al-Khatab
Judul Asli : -
Penerbit : Al Kautsar
Penulis : Dr. Muhammad Ash-Shalabi
Ukuran : -
Halaman :
Cover : HC
ISBN :



DAFTAR ISI :

Istri-Istri Para Nabi


Sejak dahulu kala, wanita mempunyai peran yang besar dan tidak bisa dipandang sebelah mata seperti yang disajikan dalam buku Istri-Istri Para Nabi ini. Seorang Nabi membimbingnya dan membawanya kepada kebenaran dengan pendidikan dan pembinaan yang baik. Dari hasil pembinaan tersebut, keluarlah wanita yang mampu memberi buah yang teramat ranum dan pohon-pohonnya menaungi alam semesta dengan kedamaian dan kebaikan.

Inilah Hajar. Ia wanita teladan dalam akhlaknya yang baik dan perilakunya yang indah sebagaimana yang dikisahkan dalam buku Istri-Istri Para Nabi. Ia mendidik anaknya, Nabi Ismail dan mengasuhnya sejak kecil sampai dewasa, hingga akhirnya Nabi Ismail menjadi orang yang mampu mendaki di tangga kehidupan. Siapa saja yang membuka lembaran hidup Nabi Ismail ‘alaihis Salam , ia pasti mendapati kehidupannya sarat dengan hikmah dan keindahan. Beliau sabar terhadap segala musibah dan cobaan yang datang kepada beliau, ridha dengan qadha’ dan takdir Allah. Beliau tanaman baik milik dan dari seorang ibu yang juga baik.

Ada dua figur yang dipaparkan dalam buku Istri-Istri Para Nabi ini. Pertama , figur yang baik. Kedua , figur yang buruk. Tetapi kebaikan itu lebih mendominasi, kebenaran itu lebih jelas, dan hasil akhir tetap menjadi milik orang-orang yang bertakwa. Profil pertama adalah yang paling mendominasi dan lebih banyak beredar di kancah kehidupan. Mereka adalah profil istri-istri para nabi yang shalihah. Adapun profil adalah wanita celaka lagi kafir.

Mudah-mudahan buku Istri-Istri Para Nabi ini bermanfaat, terutama bagi orang-orang yang mencari kebahagiaan hakiki dan orang-orang yang mendambakan kedamaian dan ketentraman. Selamat membaca dan meraih pelajaran didalamnya..


Deskripsi :

Judul : Istri-Istri Para Nabi
Judul Asli : -
Penerbit : Darul Falah
Penulis : Ahmad Khalil Jam’ah, Syaikh Muhammad bin Yusuf Ad-Dimasqi
Ukuran : 16.5 x 24.5 cm
Halaman : 540 hal
Cover : HC
ISBN : 979-3036-17-6

Cetakan Kesembilan, Maret 2017



DAFTAR ISI :

ISTRI NABI ADAM ALAIHIS-SALAM
Allah Menciptakan Apa Saja yang Dikehendaki
Sujudlah Kalian Para Malaikat kepada Adam Alaihis-Salam
Allah Ta’ala Menciptakan Istri untuk Adam
Tinggallah Engkau dan Istrimu di Surga
Bagaimana Kehidupan Adam dan Hawwa’ di Surga?
Iblis Memperdaya Adam dan Hawwa’
Kecaman dan Taubat
Keluarlah Kalian Semua dari Surga
Hawwa’ adalah Istri Nabi Adam Alaihis-Salam
Hawwa’ di Bumi
Perjalanan Ibadah Hawwa’
Ibu Manusia
Kisah Qurban
Hawa Nafsu Qabil Menjadikannya Menganggap Mudah Membunuh Saudaranya
Ibu Pembunuh dan Korban Pembunuhan
Perjalanan Terakhir Hawwa’
ISTRI NABI NUH ALAIHIS-SALAM
Tuhanku, Ampunilah Kaumku!
Bentuk-bentuk Pembangkangan Istri Nabi Nuh
Akhlak Buruk Lebih Mendominasi Istri Nabi Nuh
Sikap Istri Nabi Nuh terhadap Penyembahan Berhala
Sikap Istri Nabi Nuh terhadap Dakwah
Dialog dan Tawar-Menawar
Kenapa Tuhanmu tidak Menolongmu?
Nabi Nuh Alaihis-Salam Membuat Perahu
Naiklah Kalian Semua ke Perahu!
Dan Allah Membuat Perumpamaan

...

35 Sirah Shahabiyah Jilid 1


Sahabat-sahabat Nabi SAW. merupakan generasi terbaik sepanjang sejarah peradaban manusia setelah para Nabi dan Rasul. Demikian halnya dengan para shahabiyah. Setiap Shahabiyah ibarat sekuntum bunga yang tumbuh di ladang Islam. Mereka sarat dengan taqwa, karena senantiasa terpupuk dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah. Bukan hanya itu, pengorbanan dan kegigihan dalam membela akidahnya, mengorbankan segala yang dimiliki untuk kepentingan Islam dan tidak jerah dengan kezhaliman, siksaan, dan kematian yang harus dihadapi.

Buku Sirah Shahabiyah ini menguraikan kisah para shahabiyah, memberikan pelajaran bermakna  dari setiap sepak terjangnya. dalam buku ini kita dapat menghirup keharuman kisah dari mereka.

Adapun shahabiyah yang akan dibahas didalam Buku 35 Sirah Shahabiyah ini yaitu Siti Khadijah, Hafshah binti Umar, Zainab binti khuzaimah, Ummu Salamah, Zainab binti jahsy, Juwairiyah binti al Harits, Ramlah binti Abu sufyan, Shafiyyah binti Huyay, Fatimah binti Rasulullah, Maimunah binti Al Harits, Halimah As Sa’diyah dll.

Dalam jilid 1 ini, diceritakan 13 shahabiyah yang dimuai dari sosok Ummu Khadijah al-Kubra. Janda dua kali dan pengusaha sukses ini menjadi begitu monumental semenjak beliau menjadi Istri pertama Rasulullah. Inilah pernikahan ideologis yang kemudian melahirkan banyak teladan hingga akhir zaman.

Khadijah binti Khuwailid adalah istri terbaik. Beliau mengerti bagaimana seharusnya memberikan bakti kepada seorang suami yang memikul amanah untuk umat akhir zaman. Banyak kejadian yang merekam kepiawaian beliau dalam menemani Rasul. Hingga kemudian, sosok Khadijah ini diriwayatkan mendapat salam dari Allah melalui malaikat Jibril.

Tentang testimoni bahwa beliau merupakan istri terbaik, Rasulullah sendiri yang menyampaikannya. Bahkan, ‘Aisyah binti Abu Bakar sering dibuat cemburu ketika Rasulullah menceritakan sosok Khadijah. Padahal, ketika itu beliau sudah wafat. Selepas itu pula, Rasul sering mengunjungi sahabat-sahabat semasa hidup istri pertamanya itu.

Di antara sikap utama beliau yang lain adalah bijaksana, cerdik, jujur, dipercaya, dermawan, mengutamakan orang lain, tegar dalam ujian, sabar dan berserah diri.

Sepeninggal Khadijah, Rasulullah menikah dengan Saudah binti Zam’ah sebelum akhirnya menikahi ‘Aisyah binti Abu Bakar. Mengerti bahwa dirinya tidak mungkin bisa menggantikan sosok Khadijah, Saudah senantiasa berupaya untuk bisa membahagiakan Rasulullah dengan cara yang lain.

Salah satunya, sebab dia pernah tinggal di Habasyah, Saudah sering menceritakan pengalamannya dan bagaimana kehidupan putri beliau Ruqayyah bersama suaminya, Utsman bin ‘Affan. Sehingga kemudian, Rasulullah selalu tertarik dan antusias dengan cerita tersebut. (h. 84)

Beberapa waktu kemudian, Rasulullah pun menikahi ‘Aisyah. Beliau adalah satu-satunya istri Rasulullah yang dinikahi saat perawan. Banyak teladan yang kemudian terukir dari pasangan ini. Apalagi, ‘Aisyah merupakan putri terbaik dari Abu Bakar ash-Shidiq yang terkenal baik akhlak dan semangat juangnya untuk Islam. ‘Aisyah juga mendapat salam dari Allah. Merupakan sosok yang cerdas sehingga banyak meriwayatkan hadits. Dan menemani Rasulullah hingga beliau wafat. Pernah suatu ketika, wahyu diturunkan ketika Rasulullah sedang berada dalam satu selimut dengan istrinya itu.

Selanjutnya, dalam buku ini, diceritakan secara urut dan detil tentang sosok Hafshah binti Umar, Zainab binti Khuzaimah, Ummu Salamah, Zainab binti Jahsy, Juwairiyah binti al-Harits, Ramlah binti Abu Sufyan, Shafiyyah binti Huyay, Maimunah binti al-Harits, Fathimah binti Rasulullah dan Halimah as-Sa’diyah Radhiyallahu ‘Anhum Ajma’in.

Meski banyak buku tentang sosok shahabiyah, yang ditulis oleh mahmud al-Mishri ini merupakan salah satu yang berkualitas bagus dan menjadi rujukan bagi banyak kalangan. Di antara sebabnya, karena buku ini ditulis dengan merujuk kepada sumber-sumber primer dan bermuatan ruhani tinggi, sesuai dengan kualitas ruhani penulisnya.




Deskripsi :

Judul : 35 Sirah Shahabiyah Jilid 1
Judul Asli : Shahabiyyaat Haul ar-Rasuul saw
Penerbit : Al-I'tishom
Penulis : Mahmud Al Mishri
Ukuran : 15.5 x 24 cm
Halaman : 406 hal
Cover : HC
ISBN : 979-3071-36-2

Cetakan kesepuluh, Februari 2014



DAFTAR ISI :


35 Sirah Shahabiyah Jilid 2


Sahabat-sahabat Nabi SAW. merupakan generasi terbaik sepanjang sejarah peradaban manusia setelah para Nabi dan Rasul. Demikian halnya dengan para shahabiyah. Setiap Shahabiyah ibarat sekuntum bunga yang tumbuh di ladang Islam. Mereka sarat dengan taqwa, karena senantiasa terpupuk dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah. Bukan hanya itu, pengorbanan dan kegigihan dalam membela akidahnya, mengorbankan segala yang dimiliki untuk kepentingan Islam dan tidak jerah dengan kezhaliman, siksaan, dan kematian yang harus dihadapi.

Buku Sirah Shahabiyah ini menguraikan kisah para shahabiyah, memberikan pelajaran bermakna  dari setiap sepak terjangnya. dalam buku ini kita dapat menghirup keharuman kisah dari mereka.

Adapun shahabiyah yang akan dibahas didalam Buku 35 Sirah Shahabiyah ini yaitu Siti Khadijah, Hafshah binti Umar, Zainab binti khuzaimah, Ummu Salamah, Zainab binti jahsy, Juwairiyah binti al Harits, Ramlah binti Abu sufyan, Shafiyyah binti Huyay, Fatimah binti Rasulullah, Maimunah binti Al Harits, Halimah As Sa’diyah dll.

Dalam jilid 2 ini, terdapat 22 sosok shahabiyah yang dijelaskan kisahnya. Bermula dari sosok Ummu Aiman yang merupakan Ibu Asuh dari Rasulullah. Beliau, merupakan Ibu kandung dari Usamah bin Zaid. Mengikuti Hijrah dengan berjalan kaki, sosok yang rajin puasa dan mudah menangis karena rasa takutnya kepada Allah. Sehingga, oleh Abu Nu’aim, beliau dikatakan sebagai orang yang mendapatkan minuman dari surga guna mengobati kepedihan perjuangan yang telah dijalani. Sosok ini pernah turut serta dalam Perang Uhud, Perang Khaibar dan Perang Hunain.

Jika banyak di antara kita yang mengenal sosok Ali bin Abi Thalib, mungki sebagiannya justru bingung saat ditanya tentang siapakah ibu yang telah mendidiknya. Sosok inilah yang dijelaskan selanjutnya dalam buku ini. Dialah Fatimah binti Asad. Sepeninggal suaminya, Abu Thalib, beliaulah yang mendidik Rasulullah dengan penuh kasih sayang. Dikatakan, “Fatimah bin Asad merawat dan menjaga Rasulullah dengan penuh kasih sayang. Bahkan, melebihi anak kandungnya sendiri.”

Fatimah binti Asad adalah sosok teladan yang merupakan salah satu peserta hijrah menuju Madinah. Beliau memiliki kedudukan yang istimewa. Bukan hanya dalam pandangan Rasulullah, tetapi juga dalam pandangan sahabat-sahabat beliau. Salah satu buktinya, saat beliau wafat di Madinah, Rasulullah ikut memakamkan dengan masuk ke liang lahatnya secara langsung.

Masih banyak kisah shahabiyah lainnya dalam buku ini. Kesemuanya itu, andai ditelusuri, tentu akan menimbulkan decak kagum sebab memang tidak ada tandingannya, hingga akhir zaman.

Selanjutnya adalah Ummu Sulaim. Beliau adalah sosok monumental yang akan terus harum dikenang keteladanannya. Meski menikah dengan Malik bin Nadhr yang tetap kafir selepas Islam datang, wanita berani ini dengan gagah menjadikan Islam yang dibawa oleh Rasulullah sebagai agamanya.

Bukan tanpa halangan. Sebab suaminya adalah salah satu halangan yang tak mudah. Dari pernikahan dua insan ini, lahirlah sang Anas. Ia adalah pembantu sekaligus anak angkat Rasulullah. Meski harus bersitegang dengan suaminya, Ummu Sulaim tak pernah goyah mendidik dan menjadikan Anas bin Malik sebagai muslim yang taat.

Disebutkan dalam riwayat, sebab doa Rasul, Anas bin Malik benar-benar dilimpahi keberkahan ilmu dan kehidupan. Saat beliau wafat, ada lebih dari 100 orang yang menjadi keturunan beliau.

Selepas kematian Malik bin Nadhr, Ummu Sulaim menjanda dalam beberapa saat. Hingga kemudian datanglah Abu Thalhah melamar beliau. Abu Thalhah sendiri merupakan sosok terhormat, rupawan dan juga hartawan. Terdapat banyak wanita yang mendamba sosoknya. Meski begitu, tidak demikian dengan Ummu Sulaim. Ia  “jual mahal” sebab mengerti tentang keniscayaan hidup dan bagaimana seharusnya berbangga dengan keislamannya.

Saat Abu Thalhah datang melamar, namun masih dalam keadaan kafir, Ummu Sulaim dengan tegas menolak. Hingga akhirnya, terucaplah kalimat dari Ummu Sulaim, bahwa lamaran Abu Thalhah akan diterima jika ia berhijrah menuju Islam yang mulia.

Alhasil, qadarullah, Abu Thalhah masuk Islam dan menikahlah mereka berdua dalam naungan keberkahan pernikahan dakwah. Dari pernikahan ini, lahirlah 9 anak yang kesemuanya penghafal al-Qur’an. Mahar syahadat inilah yang terus harum dikenang sejarah. Apalagi di zaman penuh fitnah ini. Saat keislaman menjadi sesuatu yang mahal dan amat asing.

Selain ketiga kisah wanita luar biasa tersebut, dalam jilid 2 ini terdapat kisah lain yang amat layak ditelaah. Mereka adalah Ummu Hisyam binti Haritsah, Ummu Umarah, Asma’ binti Abu Bakar, Ummu Haram binti Milhan, Kabsyah binti Rafi’, Summayah binti Khabath, Ummu Waraqah binti al-Harits, Shafiyyah binti Abdul Muththalib,’Atikah binti Zaid, Asma’ binti ‘Umais, Ummu Syuraik, Umamah binti Abul ‘Ash, Ar-Rubayyi’ binti Mu’awidz, Ummul Fadhl Lubabah binti al-Harits, Al-Khansa’, Ummu Ma’bad al-Khuza’iyah, Ummu Kultsum bintu’Uqbah, Ummul Mundzir binti Qais dan Hindun binti ‘Utbah.



Deskripsi :

Judul : 35 Sirah Shahabiyah Jilid 2
Judul Asli : Shahabiyyaat Haul ar-Rasuul saw
Penerbit : Al-I'tishom
Penulis : Mahmud Al Mishri
Ukuran : 15.5 x 24 cm
Halaman : 352 hal
Cover : HC
ISBN : 979-3071-65-6

Cetakan kedelapan, Juni 2013



DAFTAR ISI :



Manajemen Kecerdasan

Di bawah sistem pendidikan dan penilaian yang hanya mementingkan IQ, banyak orang tersisih. Di sekolah, yang dihargai hanyalah kemampuan matematis, logis, dan hafalan. Anak-anak yang menonjol dalam kemampuan-kemampuan ini dianggap "pintar". Sedangkan anak-anak yang memiliki kelebihan dalam seni, kepemimpinan, olahraga, hubungan sosial, sering diabaikan atau dianggap "tidak pintar". Hal ini terus berlanjut di luar tembok sekolah. 

Cara pandang seperti itu terbukti sudah ketinggalan zaman. Terobosan-terobosan mutakhir dalam bidang neurosains dan studi kecerdasan menunjukkan bahwa IQ bukan jaminan kesuksesan hidup. Manusia memiliki pula EQ (Kecerdasan Emosional) dan SQ (Kecerdasan Spiritual). Kecerdasan pun tidak berbentuk tunggal, tetapi majemuk dikenal dengan sebutan Multiple Intelligence dan setiap orang memiliki bakat yang khas. Kehidupan yang bisa dikatakan sukses dan utuh adalah kehidupan yang memberdayakan potensi fisik, rasio, emosi, dan spiritual dalam diri kita. 

Taufiq Pasiak, penulis best-seller Revolusi IQ/EQ/SQ, melalui buku kecilnya ini menyuguhkan berbagai informasi seputar kecerdasan, kerja otak, dan hubungannya dengan kehidupan. Melalui berbagai fakta keseharian, tulisan-tulisan ringan dan segar dari Taufiq Pasiak ini akan menjadi pendamping yang bermanfaat dalam mengoptimalkan potensi kecerdasan Anda


Deskripsi :

Judul : Manajemen Kecerdasan
Judul Asli : -
Penerbit : Mizan
Penulis : Taufiq Pasiak
Ukuran : 13 x 20.5
Halaman : 328 hal
Cover : SC
ISBN : 979-433-433-2

Cetakan kedua, Oktober 2006


DAFTAR ISI :
  • Pengantar : Mendidik Otak Menyehatkan Diri ... 15
  • Otak Manusia Jiwa Manusia ... 37
  • BrainBased Education ... 45
  • Pintar Saja Tidak Cukup ...64
  • Revolusi Kecerdasan ... 72
  • Melahirkan Da Vinci ... 79
  • Makanan Otak ... 88
  • Anak Cerdas ... 94   
  • Otak Jepang ... 101
  • Gods Pharmacopoeia ... 108
  • Menjernihkan Pikiran ... 115
  • Otak Lelaki Otak Perempuan ... 123
  • Manajemen Kebetulan ... 127
  • Kita Tidak Tahu Segalanya ... 133
  • Dua Telinga Satu Mulut ... 139
  • Berani Gagal ... 146
  • Hiroshima ... 152
  • Iglesias Dorce dan Aming ... 158
  • Berani Beda ... 165
  • Kebutuhan Berkuasa ... 172
  • Otak Gorontalo ... 178
  • Word(S), (S)Word ... 184
  • Menunda Kepuasan ... 190
  • Belajar Menjadi Roda ... 196
  • Cara Mudah "Membunuh" Orang ... 202
  • Akulah Layar Engkaulah Angin ... 208
  • Semua Sukses ... 216
  • Sukses Selamanya ... 224
  • Tuhanlah Tempat Bergantung ... 231
  • G-Spot ... 238
  • Doa yang Tak Dikabulkan ... 241
  • Manajemen Diri ... 249
  • Cara Mudah Merusak Diri ... 257
  • Pemalsuan Senyum ... 263
  • Ketidakpastian Heisenberg ... 269
  • Rumah Hantu ... 275
  • Belajar dari Kematian ... 282
  • Kebusukan yang Tiada Tara ... 288
  • Iri : Akar Gangguan Jiwa ... 294
  • Living Longer, Living Better ... 300
  • Mencela Tuhan ... 308
  • Obat bagi Jiwa ... 316
  • Indeks 323

Dosa-Dosa Besar


Pengertian Al Kabair atau dosa-dosa besar adalah semua larangan Allah dan Rasulullah yang tercantum di dalam Al-Quran dan As-Sunn­ah, serta atsar dari para salafus shalih. Karena Allah menjamin bagi siapa saja yang menjauhi dosa-dosa besar dan perkara-perkara yang diharamkan akan diampuni semua dosa-dosa kecil yang dilakukannya. Allah berfirman, “Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (Surga).” (QS. An-Nisa’: 31)

Dari sini layak bagi kita untuk meneliti apa saja yang termasuk dosa-dosa besar supaya kita dan semua orang Islam bisa menjauhinya. Para ulama berbeda pendapat di dalam menentukannya. Ada yang mengatakan kabair itu ada tujuh, berdasarkan sabda Nabi, “Jauhilah tujuh perkara yang merusak!” Lalu beliau menyebutkan, “Syirik kepada Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali karena alasan yang dibenarkan, memakan harta anak yatim, memakan riba, meninggalkan medan perang, dan menuduh wanita mukminah baik-baik telah berzina.” (HR. Bukhari & Muslim).

Ibnu ‘Abbas berkata, “Kabair itu jumlahnya lebih dekat kepada tujuh puluh daripada kepada tujuh.” Demi Allah, ucapan Ibnu ‘Abbas di atas benar adanya. Hadits sebelumnya tidaklah membatasi jumlah kabair. Pendapat yang benar dan dilandasi dengan dalil menyebutkan bahwa siapapun yang melakukan perbuatan dosa yang memiliki had di dunia, seperti membunuh, berzina, mencuri, atau yang pelakunya mendapat ancaman, kemurkaan, serta laknat dari Nabi Muhammad di akhirat, maka perbuatan itu termasuk dosa besar. Harus diterima pula bahwa dosa besar yang satu bisa lebih besar daripada dosa besar yang lain. Adalah Rasulullah menghitung syirik sebagai salah satu dosa besar, padahal pelakunya kekal di neraka dan tidak akan diampuni selama-lamanya.

Buku Dosa Dosa Besar ini akan menjelaskan secara tuntas tentang 70 dosa-dosa besar menurut Al Quran dan As Sunnah, tentunya semua penjabaran dari 70 dosa-dosa besar tersebut akan disertai dengan hadits-hadits yang shahih.

Buku ini memuat penjabaran tuntas 70 dosa besar menurut Al Quran dan As Sunnah. Kitab Al Kabair merupakan karya Imam Ad-Dzahabi yang termasuk diantara kitab yang paling banyak mendapatkan perhatian para ulama dalam mengambil rujukan. Di dalam kitab ini beliau menampilkan topik-topik yang menarik serta memberi manfaat pembacanya. Dengan bahasa yang mudah dipahami, Imam Adz Dzahabi mampu menjelaskan bagian-bagian yang sulit, yang biasa didapati dalam kitab-kitab ilmiah yang membahas topik khusus, buah karya para ulama dan pecinta ilmu.


Deskripsi :

Judul : Dosa-Dosa Besar
Judul Asli : -
Penerbit : Pustaka Arafah
Penulis : Imam Adz-Dzahabi
Ukuran : 15 x 24,5 cm
Halaman : 418 hal
Cover : SC
ISBN :



DAFTAR ISI :

Bunda, Sekolah Pertamaku


Menjadi Bunda Cerdas, Yuk!


Zaman makin maju dengan berbagai macam persoalan. Bunda pun harus cerdas agar dapat membekali putra-putri tercinta menjadi pribadi yang tangguh dan unggul. Tangguh menghadapi tantangan gobal dan unggul dalam bidangnya, termasuk unggul menjadi pribadi islami.
  • Tanamkan nilai-nilai dasar Islam kepada anak sedini mungkin.
  • Perkaya pengetahuan tentang tumbuh kembang anak.
  • Kembangkan kreativitas dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan anak.
  • Berinovasi menemukan strategi pembelajaran yang tepat.

Karena Bunda…. sang guru sepanjang masa. Guru sejati yang diliputi ketulusan jiwa.

****************************************************************

Buku ini terdiri dari lima bab.

Bab pertama tentang pembiasaan dasar islami. Bisa ala biasa. Begitulah kehidupan ini anak pun akan menjadi bisa terhadap shalat puasa berdoa berdzikir dan dasar keislaman lainnya karena ada pembiasaan sejak dini. Kebiasaan bukan hasil dari proses kematangan melainkan sebagai akibat dari pengalaman atau proses belajar. Perilaku dilakukan berulang-ulang dan makin lama jangka waktunya maka akan semakin bagus hasilnya. Ada dua hal yang membantu pembiasaan menjadi efektif menurut Bunda Wening. Pertama contoh atau teladan. Tanpa teladan terlebih dahulu anak akan sulit melakukan sebuah pembiasaan. Kedua pembiasaan yang konsisten dengan cara melatih sang anak sejak usia dini. Bab ini juga dilengkapi panduan wudhu shalat puasa wajib dan doa-doa harian anak.

Bab kedua membahas tentang membaca menulis dan berhitung yang sering disingkat calistung. Anak-anak itu suka sekali bermain. Karenanya ibu harus bisa membuat suasana belajar dengan permainan. Maka dengan itu anak akan suka belajar karena menyenangkan.

Bab ketiga masih membahas tentang bermain yang mencerdaskan. Bagaimana itu? Salah satunya dengan cara story telling. Dengan menggunakan buku cerita bergambar sang ibu menceritakan maka anak pun akan senang. Selain itu ini juga akan mendekatkan sang ibu dan anak.

Bab keempat memberikan penjelasan dasar-dasar akhlak yang baik. Seperti adab makan, adab tidur, adab kepada orang tua dll.

Bab terakhir buku ini membahas tentang tumbuh kembang anak dan stimulasinya. Termasuk tips mengasuh anak sejak dalam kandungan. Karena sejatinya mengasuh dan mendidik anak bukanlah kewajiban seorang ibu saja maka buku ini wajib dibaca oleh kalangan bapak calon bapak bahkan lelaki yang belum menikah sekalipun. Buku ini akan memberikan wawasan parenting tak hanya teori namun sekaligus mudah dipraktekkan.


Deskripsi :

Judul : Bunda, Sekolah Pertamaku
Judul Asli : -
Penerbit : Tinta Medina
Penulis : Bunda Wening
Ukuran : 17 cm
Halaman : xxii + 218 hal
Cover : SC
ISBN : 978-602-9211-47-4



DAFTAR ISI :

Manhaj Haraki Jilid 1

Strategi Pergerakan dan Perjuangan Politik dalam Siroh Nabawiyah


Perjuangan harokah Islam di masa sekarang, dengan berbagai karakter, masalah, dan solusinya, memiliki kemiripan dengan perjuangan Nabi Saw dahulu. Melalui buku ini marhalah demi marhalah pergerakan nabi dikupas seraya dianalisis, kemudian diaplikasikan ke dalam perjuangan harakah Islam kontemporer.



Deskripsi :

Judul : Manhaj Haraki Jilid 1
Judul Asli : -
Penerbit : Robbani Press
Penulis : Syaikh Munir Muhammad al-Ghadban
Ukuran : 15.5 x 24 cm
Halaman : 680
Cover : HC
ISBN :



DAFTAR ISI :

Pengantar Penerbit — vii
Kata Pengantar: K.H. Rahmat Abdullah — ix
Daftar Isi — xix
Pendahuluan — 1
Apa yang Dimaksud dengan Manhaj Haraki — 10

BAGIAN PERTAMA
PERIODE PERTAMA
BERDA'WAH SECARA SEMBUNYI-SEMBUNYI DAN MERAHASIAKAN STRUKTUR ORGANISASI

Karakteristik Periode Pertama
• Karakteristik Pertama: Da'wah Secara Rahasia
• Karakteristik Kedua: Pelaksanaan Da'wah atas Dasar Pilihan
• Karakteristik Ketiga: Berda'wah Melalui Intelektualitas Da'i dan Status Sosialnya
• Karakteristik Keempat: Da'wah Secara Umum
• Karakteristik Kelima: Peranan Wanita pada Periode Sirriyah
• Karakteristik Keenam: Shalat
• Karakteristik Ketujuh: Pengetahuan Orang Quraisy tentang Da'wah
• Karakteristik Kedelapan: Hidup Berdampingan antara Kaum Muslimin dan Orang Lain
• Karakteristik Kesembilan: Memfokuskan pada Pembinaan Aqidah
• Karakteristik Kesepuluh: Berda'wah secara Terang-terangan Setelah Terbentuk Kader-Kader Inti yang    Kuat

PERIODE KEDUA
BERDA'WAH SECARA TERANG-TERANGAN
DAN MERAHASIAKAN STRUKTUR ORGANISASI


Beberapa Nash tentang Periode Ini
• Di Atas Bukit Shafa

Karakteristik Periode Kedua
• Karakteristik Pertama: Da'wah kepada Keluarga Dekat
• Karakteristik Kedua: Berpaling dari Kaum Musyrikin
• Karakteristik Ketiga: Rambu-Rambu Da'wah Baru
• Karakteristik Keempat: Da'wah Secara Umum
• Karakteristik Kelima: Sirriatu at-Tanzhim
• Karakteristik Keenam: Al-Qur'an Sumber Penerimaan
• Karakteristik Ketujuh: Pertemuan Rutin dan Kontinu
• Karakteristik Kedelapan: Shalat Secara Tersembunyi di Berbagai Lorong
• Karakteristik Kesembilan: Menekankan Aspek Spiritual
• Karakteristik Kesepuluh: Membela Diri dalam Keadaan Darurat
• Karakteristik Kesebelas: Sabar Menanggung Siksaan dan Penindasan di Jalan Allah
• Karakteristik Kedua Belas: Orang-Orang Lemah Boleh Menampakkan “Kemurtadan”
• Karakteristik Ketiga Belas: Usaha Menyelamatkan Orang-Orang Lemah dengan Segala Sarana yang    Memungkinkan
• Karakteristik Keempat Belas: Jalan Kedua untuk Melindungi Melalui Jalan Hijrah
• Karakteristik Kelima Belas: Mencari Tempat yang Aman bagi Da'wah dan Basis Baru sebagai Titik    Tolak Pergerakan
• Karakteristik Keenam Belas: Memanfaatkan Undang-Undang Masyarakat Musyrik (Undang-Undang    Perlindungan dan Jaminan Keamanan)
• Karakteristik Ketujuh Belas: Usaha-Usaha Negatif yang Dilakukan Musuh dalam Menghadapi Da'wah
• Karakteristik Kedelapan Belas: Usaha-Usaha Negatif dalam Peperangan; Upaya Pembunuhan para    Qiyadah (Pemimpin)
• Karakteristik Kesembilan Belas: Jahriyah Kedua: Islamnya Hamzah dan Umar serta Mengumumkan    Tantangan kepada Masyarakat Jahiliyah
• Karakteristik Kedua Puluh: Mengumumkan Tantangan dan Peranan Orang-Orang yang Punya Pribadi    Kepemimpinan
• Karakteristik Kedua Puluh Satu: Pengejaran Musuh terhadap Komunitas Islam dan Keberhasilan Kaum    Muslimin dalam Menggagalkannya
• Karakteristik Kedua Puluh Dua: Kecerdasan Utusan
Islam dalam Berdialog dengan Raja
• Karakteristik Kedua Puluh Tiga: Tidak Ada Toleransi dalam Soal Aqidah
• Karakteristik Kedua Puluh Empat: Mengobarkan Peperangan di Barisan Sekutu Kaum Muslimin dan Gagalnya Makar ini karena Keteguhan dan Kerahasiaan
• Karakteristik Kedua Puluh Lima: Perundingan Langsung antar Rasulullah saw. dan Quraisy: Alternatif    Perdamaian
• Karakteristik Kedua Puluh Enam: Netralnya Sebagian Tokoh dan Kabilah Akibat Perundingan
• Karakteristik Kedua Puluh Tujuh: Solidaritas Kesukuan untuk Melindungi Pimpinan (Abu Thalib, Bani Hasyim, dan Bani Muthalib
• Karakteristik Kedua Puluh Delapan: Blokade Ekonomi dan Pemboikotan Umum untuk Menghancurkan Da'wah dan Para Sekutunya
• Karakteristik Kedua Puluh Sembilan: Letupan-Letupan Jahiliah Menghancurkan Blokade dan Pemboikotan
• Karakteristik Ketiga Puluh: Peranan Wanita dalam Jihad, Da'wah, dan Sirriyah pada Periode ini
• Karakteristik Ketiga Puluh Satu: Perlawanan secara Damai
• Karakteristik Ketiga Puluh Dua: Memanfaatkan Unsur-Unsur Persamaan antara Islam dan Ideologi Lain
• Karakteristik Ketiga Puluh Tiga: Tidak Melepaskan Satu Bagian Ajaran Sekalipun Demi Perlindungan

PERIODE KETIGA
MENDIRIKAN NEGARA


Karakteristik Periode Ketiga

• Karakteristik Pertama: Mencari Pembelaan di Luar Mekah
• Karakteristik Kedua: Mencari Jaminan Keamanan dari Musuh di Mekah
• Karakteristik Ketiga: Mencari Pembelaan dan Perlindungan dari Kabilah-Kabilah untuk Menyampaikan Da'wah
• Karakteristik Keempat: Kegagalan Perundingan
• Karakteristik Kelima: Mengarahkan Pandangan kepada Markas Bertolaknya Gerakan
• Karakteristik Keenam: Bai'at Pertama dan Nilai-nilainya yang Baru
• Karakteristik Ketujuh: Izin untuk Melakukan Peperangan
• Karakteristik Kedelapan: Persiapan Pembahasan Tegaknya Negara
• Karakteristik Kesembilan: Manifesto Politik (Bai'at)
• Karakteristik Kesepuluh: Memperkokoh dan Mempertegas Bai'at
• Karakteristik Kesebelas: Pembentukan Pemerintahan Islam Melalui Pemilihan
• Karakteristik Kedua Belas: Pemimpin Menentukan Pertempuran
• Karakteristik Ketiga Belas: Pimpinan Menentukan Kelahiran Negara Islam
• Karakteristik Keempat Belas: Dimulainya Perang Informasi Antara Kedua Negara
• Karakteristik Kelima Belas: Memilih Tempat Hijrah dan Membentuk Komunitas di dalamnya secara Sirriyah
• Karakteristik Keenam Belas: Konspirasi Musuh untuk Membunuh Qiyadah
• Karakteristik Ketujuh Belas: Kecerdasan Perencanaan Manusia dalam Hijrah
• Karakteristik Kedelapan Belas: Basis Baru Bergabung kepada Islam
• Karakteristik Kesembilan Belas: Pengumuman Pertama untuk Syi'ar-Syi'ar Ibadah
• Karakteristik Kedua Puluh: Keberhasilan Khittah dan Sampainya Pimpinan Tertinggi ke Puncak Pimpinan

BAGIAN KEDUA
PERIODE KEEMPAT
NEGARA DAN PENGUATAN PILAR-PILARNYA


Karakteristik Periode Keempat
• Karakteristik Pertama: Gencatan Senjata Bersama Musuh-Musuh Selain Kaum Quraisy dan Sekutu-Sekutunya
• Karakteristik Kedua: Membangun Basis yang Kokoh
• Karakteristik Ketiga: Deklarasi Negara Islam
• Karakteristik Keempat: Opsi Perang
• Karakteristik Kelima: Komunitas Kaum Paganis di Madinah
• Karakteristik Keenam: Menceraiberaikan Komplotan Itu dengan Sentimen Nasionalisme dan Kekeluargaan Karakteristik Ketujuh: Upaya Pemecahbelahan Barisan Islam
• Karakteristik Kedelapan: Musuh Meremehkan Norma-Norma Demi Kepentingan Sendiri
• Karakteristik Kesembilan: Bahaya Mengancam Qiyadah
• Karakteristik Kesepuluh: Kondisi Perang dan Bersatunya Semua Kekuatan Melawan Islam
• Karakteristik Kesebelas: Mengumumkan Perang kepada Musuh
• Karakteristik Kedua Belas: Pengukuhan Jati Diri Islam Menjelang Konfrontasi
• Karakteristik Ketiga Belas: Konfrontasi Fisik dalam Perang Badar dan Furqan yang Ada padanya
• Karakteristik Keempat Belas: Kubu Orang-Orang Munafik, Kemunculannya, Bahayanya, dan Penyusutannya
• Karakteristik Kelima Belas: Keberadaan Yahudi di Madinah dan Pembersihannya
• Karakteristik Keenam Belas: Malam Tribulasi Panjang dan Bahayanya
• Karakteristik Ketujuh Belas: Berita Gembira di Tengah Tribulasi
• Karakteristik Kedelapan Belas: Aksi Sabotase dan Pengaruhnya dalam Menebarkan Rasa Takut dalam Barisan Lawan
• Karakteristik Kesembilan Belas: Peran Media Massa dalam Perang
• Karakteristik Kedua Puluh: Meningkatnya Jumlah Personil dan Sarana Perang
• Karakteristik Kedua Puluh Satu: Pengerahan Upaya Manusia
• Karakteristik Kedua Puluh Dua: Peran Serta Wanita dalam Perang
• Karakteristik Kedua Puluh Tiga: Strategi Jenius Seorang Pimpinan
• Karakteristik Kedua Puluh Empat: Pertolongan Allah di Tengah Tribulasi
• Karakteristik Kedua Puluh Lima: Tarbiyah Ilahiyah pasca-Perang

Indeks

Manhaj Haraki Jilid 2

Strategi Pergerakan dan Perjuangan Politik 
dalam Siroh Nabawiyah



Perjuangan harokah Islam di masa sekarang, dengan berbagai karakter, masalah, dan solusinya, memiliki kemiripan dengan perjuangan Nabi Saw dahulu. Melalui buku ini marhalah demi marhalah pergerakan nabi dikupas seraya dianalisis, kemudian diaplikasikan ke dalam perjuangan harakah Islam kontemporer.


Deskripsi :

Judul : Manhaj Haraki Jilid 2
Judul Asli : -
Penerbit : Robbani Press
Penulis : Syaikh Munir Muhammad al-Ghadban
Ukuran : 15.5 x 24 cm
Halaman : 520 hal
Cover : HC
ISBN :



DAFTAR ISI :

Pengantar Penerbit
Kata Pengantar: K.H. Rahmat Abdullah
Daftar Isi

BAGIAN KETIGA
PERIODE KELIMA
PERJUANGAN POLITIK DAN KEMENANGAN RISALAH


Pendahuluan

  • Karakteristik Pertama: Tantangan Psikologis terhadap Kaum Musyrikin
  • Karakteristik Kedua: Berita Bohong ( Haditsul Ifki )
  • Karakteristik Ketiga: Pernikahan Rasulullah Saw. dan Pengaruhnya dalam Penyebaran Da'wah Islam
  • Karakteristik Keempat: Barisan Internal yang Kuat pada Peristiwa Shulhul Hudaibiyah
  • Karakteristik Kelima: Pengakuan Resmi dari Pihak Penyembah Berhala akan Keberadaan Negara Islam
  • Karakteristik Keenam: Perlawanan Kaum Tertindas
  • Karakteristik Ketujuh: Proklamasi Islam ke Seluruh Dunia (Berkirim Surat kepada Para Raja dan Gubernur)
  • Karakteristik Kedelapan: Terhimpunnya Segala Kekuatan dan Timbulnya Kepercayaan untuk Menang
  • Karakteristik Kesembilan: Pengusiran Total Kaum Yahudi dari Jazirah Arab ( Perang Khaibar)
  • Karakteristik Kesepuluh: Para Pemimpin Musuh Bergabung kepada Islam
  • Karakteristik Kesebelas: Benturan Pertama dengan Bangsa Romawi (Perang Mu'tah)
  • Karakteristik Kedua Belas: Pertolongan Allah dan Kemenangan ( Fat-hu Makkah )
  • Karakteristik Ketiga Belas: Pembersihan Kantong-Kantong Paganis
  • Karakteristik Keempat Belas: Seluruh Jazirah Arab Masuk Islam
  • Karakteristik Kelima Belas: Menantang Romawi Secara Besar-Besaran ( Perang Tabuk)
  • Karakteristik Keenam Belas: Surah al-Bara'ah dan Pembasmian Berhala Secara Tuntas
  • Karakteristik Ketujuh Belas: Haji Akbar Diikuti oleh 130.000 Kaum Muslimin
  • Karakteristik Kedelapan Belas: Berpulang ke ar-Rafiq al-A‘la Setelah Nikmat Disempurnakan

Penutup

Indeks


Rabu, 28 Agustus 2019

Spiritual Reading


Seorang tokoh Yahudi mengatakan,

“Kami tak akan pernah takut kepada umat Islam, karena mereka bukan umat yang membaca.”

Syahdan, usai perang uhud, 70 orang musyrikin Quraisy berhasil ditawan kaum muslimin. Angka yang cukup fantastis untuk di jadikan alat tekan bagi kabilah Quraisy di Makkah. Namun, Rasulullah mengambil kebijakan lain sebagian tawanan dibebaskan dengan syarat mengajari membaca 10 orang muslim. Rasulullah meyakini, membaca adalah langkah penting yang mengantarkan umat islam ke gerbang kejayaan. Dan, sederet nama sahabat yang muncul kemudian sebagai gudang ilmu, menjadi bukti kebenaran analisis beliau. Umat Islam pun berjaya sebagai pelopor tradisi keilmuan pada kurun-kurun berikutnya. Namun, kini uamt islam identik sebagai objek dari berbagai arus informasi. Kaum muslimin puas duduk sebagai kaum yang tertinggal.

Dr. Raghib As-Sirjani dan Amir Al-Madari meyakini sebab kemunduran umat ini adalah hilangnya budaya baca yang sebelumnya menjadi karakter khasnya. Lewat buku ini, kedua penulis tak sekedar menyajikan teori atau motivasi kosong belaka, namun di sertai tuntunan praktis bagi Anda untuk memilah, mengolah, dan menyerap berbagai informasi yang Anda baca. Tak terkecuali anak-anak Anda!

Motivasi dan tips-tips cerdas membaca dalam buku ini akan mengajak Anda lebih “bersahabat” dengan buku. Terlebih, penulis menyisipkan daftar prioritas buku-buku yang harus Anda baca. Sebuah titik tolak penting menuju kemajuan dan kejayaan umat Islam. Bukankah wahyu pertama Al-Qu’an adalah perintah untuk membaca?


Deskripsi :

Judul : Spiritual Reading
Judul Asli : -
Penerbit : Aqwam
Penulis : Dr. Raghib As-Sirjani, Amir Al-Madari
Ukuran : 13 x 19.5 cm
Halaman : 208 hal
Cover : SC
ISBN : 978-979-3653-39-6


Cetakan Pertama, Maret 2007



DAFTAR ISI :

Selasa, 27 Agustus 2019

Zadul Ma'ad, Bekal Perjalanan Akhirat (Jilid 1)

Membaca dan menelaah lembaran-lembaran sejarah perjalanan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah suatu keasyikan yang tidak pernah berujung. Menyimak sifat-sifat beliau shallallahu 'alaihi wa sallam akan mengundang decak kagum dan kerinduan yang tiada bertepi sebelum berjumpa dengannya. Bagaimana tidak, sebab ucapan-ucapan beliau bukanlah perkataan basa-basi, ataupun kata-kata tanpa makna, melainkan wahyu yang datang dari Allah Subhaanahu wa Ta'ala sebagai petunjuk jalan keselamatan bagi seluruh manusia.

Telah begitu banyak ulama yang 'menelurkan' kitab yang menyajikan tentang sejarah manusia agung ini. Baik terdahulu maupun abad ini. Ulama Timur maupun Barat. Muslim ataupun non Muslim. Tidak ketinggalan pula para sastrawan dan pujangga turut andil dalam mengemban peran ini. Demikian pula, kami turut persembahkan kepada segenap pembaca sebuah kitab paling lengkap dan terperinci dalam bentuk terjemahan dari kitab Zadul Ma'ad fii Hadyi Khairil 'Ibad, karya Al-Imam Syamsuddin Abu Abdillah Muhammad bin Abi Bakar bin Ayyub bin Sa'ad Az-Zar'i Ad-Dimasyqi, yang kita kenal dengan nama Ibnu Qayyim Al-Jauziyah. Seorang ulama besar, memiliki ilmu yang luas, pandangan yang bijak, sangat mahir tentang ilmu-ilmu Islam; pokok-pokok maupun cabang-cabangnya, rinci dan garis besar.

Dalam kitab ini, penulis membahas sejarah panjang kehidupan sosok manusia agung, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, secara tuntas. Diawali dengan keutamaan diutusnya beliau kepada umat manusia. Setelah itu, penulis akan mengetengahkan petunjuk-petunjuk beliau shallallahu 'alaihi wa sallam, mulai dalam hal berpakaian dan cara bermuamalah. Petunjuk beliau ketika berwudhu, shalat, sejak takbir hingga salam. Petunjuk beliau tentang shalat jumat, shalat kusuf, shalat istisqa, maupun shalat ketika safar. Juga, petunjuk beliau tentang membaca Al-Qur`an.

Sungguh, memiliki dan membaca kitab ini adalah hal yang patut bagi setiap Muslim. Karena, pembaca akan menemukan segala sesuatu yang berkenaan dengan panutan setiap insan, Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, yang tidak pembaca dapati pada buku-buku lainnya, secara rinci.


Deskripsi :

Judul : Zadul Ma'ad, Bekal Perjalanan Akhirat (Jilid 1)
Judul Asli : Zaadul Ma'ad fi Hadyi Khairil 'Ibaad
Penerbit : Griya Ilmu
Penulis : Imam Ibnul Qoyyim Al Jauziyah
Ukuran : 24 cm X 15,5 cm
Halaman : xx + 534 halaman
Cover : HC
ISBN :



Sinopsis :



DAFTAR ISI :


Zadul Ma'ad, Bekal Perjalanan Akhirat (Jilid 2)


Menyelami dan mengkaji secara seksama kitab-kitab Ibnul Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah adalah keindahan dan keasyikan yang sangat. Bagaimana tidak, pemaparan dan kajian yang beliau hadirkan sungguh sangat menakjubkan. Didasari oleh ayat-ayat Al-Quran dan Sunnah Nabawiyah yang shahih. Jauh dari segala fanatisme dan hawa nafsu.

Pada jilid ini, Ibnul Qayyim rahimahullah menyajikan lanjutan pembahasan seputar hari jumat berkenaan dengan waktu pengabulan doa dan ibadah-ibadah pada hari Jumat. Kemudian tentang Idul Fitri dan Adha, Shalat Khusuf, Istisqa, Safar serta Ibadah ketika safar, pembahasan seputar haji yang ditutup dengan pembahasan tempat-tempat berdoa dalam pelaksanaan haji.

Penulis rahimahullah juga mengajarkan kepada kita bagaimana beragama yang benar. Bahwa kebenaran adalah apa yang ada dalam kitab Allah dan Sunnah Nabawiyah yang shahih. Segala perkataan dan pendapat, apabila bertentangan dengan Al-Quran dan As-Sunnah, pasti tertolak, siapa pun yang berpendapat, imam mazhab atau ulama mazhab. Hal itu menjauhkan kita dari segala fanatisme buta dan hawa nafsu. Demikian itu akan pembaca ketahui dan saksikan sendiri ketika membuka halaman demi halaman dari kitab ini.

Akhirnya, kami ketengahkan ke hadapan pembaca, perkataan Al-Faqih Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah dalam salah satu kasetnya, "Barangsiapa yang belum membaca kitab-kitab Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dan muridnya, Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, maka ia belum memahami manhaj salaf dengan pemahaman yang baik." Dan apa yang kami hadirkan saat ini adalah bagian dari karya besar Ibnu Qayyim Al-Jauziyah.


Pembahasan :
  • Penjelasan perbedaan ulama tentang waktu pengabulan doa pada hari Jum'at
  • Dalil mereka yang berpendapat bahwa waktu pengabulan doa adalah ketika Khatib di Mimbar hingga sholat selesai
  • Penulis Imam Ibnu Qoyyim -rahimahullah- )mendukung pendapat bahwa waktu pengabulan doa sesudah sholat ashar beserta dalil-dalilnya
  • Penulis membantah pendapat yang lain
  • Waktu sholat adalah waktu yang diharapkan dikabulnya doa, akan tetapi ia adalah bukan waktu yang dimaksud
  • Saat terakhir pada hari jum'at diagungkan seluruh pemeluk agama-agama
  • Penulis melanjutkan bantahan terhadap pendapat-pendapat lain
  • Lanjutan pembahasan keistimewaan hari jum'at


Deskripsi :

Judul : Zadul Ma'ad, Bekal Perjalanan Akhirat (Jilid 2)
Judul Asli : Zaadul Ma'ad fi Hadyi Khairil 'Ibaad
Penerbit : Griya Ilmu
Penulis : Imam Ibnul Qoyyim Al Jauziyah
Ukuran : 24 cm X 15,5 cm
Halaman : xxvii + 484 halaman
Cover : HC
ISBN :



Sinopsis :



DAFTAR ISI :


Zadul Ma'ad, Bekal Perjalanan Akhirat (Jilid 3)


Pada jilid ketiga ini, penulis rahimahullah menyajikan kelanjutan perjalanan haji beliau shallallahu 'alaihi wa sallam hingga tuntas. Kemudian, penulis mengulas secara panjang lebar petunjuk beliau shallallahu 'alaihi wa sallam berkenaan dengan aqiqah serta bagaimana seharusnya orang tua menghadiahkan nama-nama indah untuk anak-anaknya, dilengkapi petunjuk beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang pemakaian kunyah.

Pembahasan sifat dzikir Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ikut menghiasi kitab ini, tanpa satu bentuk dzikir pun yang terlewat. Hingga, tak perlu kiranya kita membuat dzikir-dzikir baru dengan gaya baru pula. Karena, semua jenis dzikir beserta bentuknya telah dicontohkan oleh beliau shallallahu 'alaihi wa sallam.

Ketika dzikir-dzikir beliau shallallahu 'alaihi wa sallam telah membasahi bibir-bibir kita, penulis membawa kita mengarungi samudera jihad Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Peperangan demi peperangan diutarakan. Sejak pertempuran pertama dalam perang Badar hingga pertempuran-pertempuran berikutnya. Seakan tergambar di hadapan pembaca, bagaimana seorang utusan Allah menjadi panglima perang, memimpin sahabat-sahabatnya menghadapi musuh-musuh Allah Subhaanahu wa Ta'ala. Tanpa rasa gentar apalagi takut. Demi menegakkan kalimat tauhid dan memberantas segala kesyirikan di muka bumi Allah Subhaanahu wa Ta'ala. Hingga akhirnya Islam tersebar di seluruh pelosok jazirah dan kita pun menjadi pengikutnya.

Pantaslah kalau kita senantiasa menghaturkan shalawat kepada Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam kekasih Ar-Rahman. Membersihkan segala tuduhan-tuduhan palsu yang dialamatkan kepada beliau shallallahu 'alaihi wa sallam dan keluarganya. Karena, memang keluarga beliau adalah keluarga yang suci.

Semoga jilid ketiga ini akan semakin membuka cakrawala pembaca tentang sosok panutan teladan sepanjang zaman ini. Yang dengannya kerinduan kita untuk membaca sejarah-sejarah beliau terus bertambah dan semakin bertambah. Dan, menjadikan kita hanya mengidolakan beliau shallallahu 'alaihi wa sallam seorang.




Deskripsi :

Judul : Zadul Ma'ad, Bekal Perjalanan Akhirat (Jilid 3)
Judul Asli : Zaadul Ma'ad fi Hadyi Khairil 'Ibaad
Penerbit : Griya Ilmu
Penulis : Imam Ibnul Qoyyim Al Jauziyah
Ukuran : 24 cm X 15,5 cm
Halaman : xxviii + 544 halaman
Cover : HC
ISBN :


Sinopsis :


DAFTAR ISI :

Zadul Ma'ad, Bekal Perjalanan Akhirat (Jilid 4)


Mengawali pembahasan pada jilid ke-empat ini, penulis  mengetengahkan kisah terjadinya perang Khandaq pada tahun ke-5 (lima) Hijriyah. Perang yang begitu mengesankan dan mengandung banyak pelajaran. Strategi baru dimunculkan oleh Salman al-Farisi radhiyallaahu ‘anhu yang tidak pernah dikenal sebelumnya oleh Bangsa Arab. Beragam kejadian, pengkhianatan kaum Yahudi serta keputusasaan orang-orang Quraisy diceritakan secara gamblang dan dengan tutur yang mengalir.

Kisah Fathu Mekah serta perang Tabuk juga ikut menghiasi kehadiran buku ini. Pelajaran yang sangat penting banyak dikemukakan di dalam kedua kejadian tersebut. Fathu Mekah menyimpan ribuan pelajaran. Bagaimana tidak, Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya membebaskan kota Mekah tanpa pertumpahan darah. Demikian itu mematahkan tuduhan semua musuh Islam yang mengatakan bahwa Islam disebarkan dengan pedang dan pertumpahan darah. Ini satu pelajaran dari bermacam pelajaran lainnya yang bisa pembaca temukan tatkala membaca tuntas buku ini.

Demikian pula Perang Tabuk. Kisah tiga sahabat yang tidak ikut dalam perang Tabuk menjadi kisah yang menarik untuk dijadikan renungan. Kenyataan membuktikan, begitu banyak tawaran disodorkan kepada mereka berupa kemewahan dunia dengan syarat mereka meninggalkan Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan ajarannya. Tetapi, semua itu tidak membuat mereka tergoda sedikit pun meski dalam keadaan terjepit. Berbeda dengan banyak kenyataan dewasa ini. Hanya karena pangkat, harta, dan jabatan, banyak kaum muslimin meninggalkan ajaran Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam.

Akhirnya penulis menutup jilid keempat ini dengan menceritakan bagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengirimkan surat-suratnya melalui utusan-utusannya. Banyak hal yang menarik dalam buku ini yang tidak mungkin dikemukakan dalam ruang yang sempit ini. Kiranya membaca isi kitab ini lebih menarik dari apa yang kini sedang pembaca nikmati.

Shalawat dan salam kita haturkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, kepada keluarga dan sahabat-sahabat beliau.


Deskripsi :

Judul : Zadul Ma'ad, Bekal Perjalanan Akhirat (Jilid 4)
Judul Asli : Zaadul Ma'ad fi Hadyi Khairil 'Ibaad
Penerbit : Griya Ilmu
Penulis : Imam Ibnul Qoyyim Al Jauziyah
Ukuran : 24 cm X 15,5 cm
Halaman : xii + 496 halaman
Cover : HC


Sinopsis :


DAFTAR ISI :

Zadul Ma'ad, Bekal Perjalanan Akhirat (Jilid 5)



Dewasa ini, begitu banyak bermunculan klinik-klinik pengobatan alternatif. Beragam penawaran ditawarkan. Dari yang paling cepat sembuh sampai obat yang paling manjur. Iklannya terpampang di mana-mana. Bahkan para dukun, tukang ramal, dan yang katanya orang pintar pun tidak ketinggalan untuk ikut meramaikan dunia iklan pengobatan.

Demikianlah kenyataannya. Sebagian masyarakat bahkan lebih percaya kepada dukun daripada dokter. Sebagian lagi terlalu percaya kepada dokter dan masih ragu dengan terapi pengobatan Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Padahal, ucapan Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam pasti adanya, karena beliau berkata bukan berdasarkan hawa nafsu. Sabda beliau adalah wahyu dari Allah semata.

Adapun dokter hanyalah manusia biasa. Perkataan mereka bisa benar, bisa salah. Karena, semua yang mereka ucapkan hanyalah berdasarkan pengalaman semata. Sedangkan dukun, tukang ramal, dan orang pintar, perkataan mereka adalah wahyu dari jin dan syaithan. Sekali pun perkataan mereka benar secara kebetulan, namun seribu perkataan mereka adalah dusta. Tapi, tetap saja kebanyakan kaum Muslimin masih lebih percaya kepada para dokter, dukun, tukang ramal, ketimbang hadits-hadits Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam.

Ironis memang. Namun, begitulah kenyataannya. Mungkin karena kebanyakan kaum Muslimin belum mengetahui secara benar ajaran-ajaran Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Atau, mereka masih jauh dari ajaran-ajaran Islam yang shahih. Atau, bahkan tidak mengenal ajaran Islam sama sekali.

Nah, untuk mengenalkan masyarakat kaum Muslimin kepada Islam yang benar. Kami hadirkan ke hadapan pembaca sekalian. Sebuah buku monumental. Zaadul Ma'ad jilid kelima. Tulisan ulama besar sepanjang zaman. Al-Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah.

Beliau menyajikan kepada kita. Bagaimana Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam mempraktikkan cara hidup sehat serta tata cara pengobatan di kala sakit. Pengobatan rohani dan jasmani. Dipaparkan secara lengkap dan terperinci, dengan cara yang mudah dan obat yang murah. Sehingga, hampir setiap kita bisa melakukannya. Obatnya bisa didapatkan di mana-mana.

Tidak percaya, atau masih ragu? Silahkan baca buku ini. Kemudian buktikan apa yang disabdakan oleh Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Pasti benar apa yang beliau sabdakan. Karena beliau adalah kekasih Allah Subhaanahu wa Ta’ala.


Deskripsi :

Judul : Zadul Ma'ad, Bekal Perjalanan Akhirat (Jilid 5)
Judul Asli : Zaadul Ma'ad fi Hadyi Khairil 'Ibaad
Penerbit : Griya Ilmu
Penulis : Imam Ibnul Qoyyim Al Jauziyah
Ukuran : 24 cm X 15,5 cm
Halaman : xviii + 502 halaman
Cover : HC


Sinopsis :


DAFTAR ISI :

Zadul Ma'ad, Bekal Perjalanan Akhirat (Jilid 6)


Supremasi hukum dalam sistem hukum dan peradilan Islam yang nenyangkut pidana maupun perdata telah dikenal sejak kedatangan Islam sekitar lima belas abad yang lalu. Sementara bangsa-bangsa lain di belahan dunia barat maupun timur saat itu belum mengenalnya. Kontribusi Islam bagi peradaban dunia di bidang hukum, diakui atau tidak, sangatlah besar.

Tidak mengherankan jika sejak kedatangannya dan sepanjang perjalanannya dengan sumber utama yang dimilikinya, yaitu al-Qur'an dan as-Sunnah, peradaban Islam melahirkan ulama ahli hukum Islam (fuqaha') dari waktu ke waktu. Mereka mengkodifikasi dari sumber utama ini berbagai aturan hukum dalam karya-karya mereka, sehingga generasi sekarang dapat menelaah karya-karya para ulama tersebut.

Diantara karya monumental yang dapat dijadikan rujukan oleh generasi sekarang khususnya para pembaca di Indonesia adalah Kitab Zaad al-Ma'ad, oleh Ibn Qayyim al-Jauziyyah sebanyak lima juz dalam naskah aslinya, yang salah satu bagiannya menyangkut hukum Islam yang mengatur dan menjadi tuntunan dalam berbagai persoalan kehidupan dan hubungan horisontal dengan sesama mencakup putusan perkara pengadilan, pernikahan, transaksi, pidana dalam berbagai bentuknya, hukum perzinaan, tuduhan palsu, fitnah, perdukunan dan sebagainya.

Inilah cakupan bahasan pada volume ini.


Deskripsi :

Judul : Zadul Ma'ad, Bekal Perjalanan Akhirat (Jilid 6)
Judul Asli : Zaadul Ma'ad fi Hadyi Khairil 'Ibaad
Penerbit : Griya Ilmu
Penulis : Imam Ibnul Qoyyim Al Jauziyah
Ukuran : 24 cm X 15,5 cm
Halaman : xxviii + 502 halaman
Cover : HC



Sinopsis :


DAFTAR ISI :

Zadul Ma'ad, Bekal Perjalanan Akhirat (Jilid 7)



Dalam jilid ketujuh atau jilid terakhir Zadul Ma'ad ini, Ibnu Qayyim rahimahullah melanjutkan pembahasan hukum Islam tentang pernikahan. Diawali dengan hukum nasab anak kepada orang tuanya. Apa dasar penentuan seorang anak dinasabkan kepada orang tuanya, apakah melalui warna kulit, kemiripan, atau yang lainnya. Dibahas pula secara gamblang tentang status anak hasil perzinahan.

Pada pembahasan selanjutnya, penulis menguraikan tentang ukuran nafkah bagi istri dan anak sebagai kewajiban atas sang ayah, adakah ukuran yang tetap ataukah tidak. Dalam hal ini terdapat perbedaan pendapat yang dikemukakan kemudian ditarjih oleh penulis.

Berikutnya, penulis menuturkan tema persusuan. Bagaimana jadinya apabila yang menyusu adalah orang dewasa? Adakah pengaruhnya terhadap status pernikahannya. Demikianlah pembahasan pernikahan ini dipaparkan oleh penulis secara meluas, diakhiri dengan pembahasan talaq, masa iddah, ihdad, dan istibra.

Pokok bahasan terakhir dari kitab Zadul Ma'ad adalah hukum Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam dalam hal jual beli. Penulis mengawali pembahasan tentang barang atau apa saja yang haram diperjualbelikan. Termasuk di dalamnya hasil pelacuran. Apa yang harus dilakukan terhadap harta hasil pelacuran setelah si pelacur bertobat? Tidak ketinggalan pula pembahasan mengenai hukum hasil usaha profesi tukang bekam. Apa yang dikatakan penulis terhadap hal ini. Setelah itu, penulis menjelaskan jenis-jenis jual beli dan sewa meyewa. Dengan menunjukkan contoh peristiwa pada zaman sahabat, semakin jelaslah apa yang hendak disampaikan mengenai hukum yang bersangkutan.

Semoga Allah memberi manfaat kepada kaum Muslimin melalui buku ini, dan menganugerahkan pahala bagi penulis, yaitu pahala yang terus mengalir hingga Hari Pembalasan tiba atas ilmu yang diturunkannya melalui karya-karya tulisnya, yang salah satu karya monumentalnya adalah buku yang ada di hadapan pembaca, Zadul Ma'ad yang diterjemahkan oleh Penerbit Griya Ilmu ke dalam Bahasa Indonesia menjadi tujuh jilid.


Deskripsi :


Judul : Zadul Ma'ad, Bekal Perjalanan Akhirat (Jilid 7)
Judul Asli : Zaadul Ma'ad fi Hadyi Khairil 'Ibaad
Penerbit : Griya Ilmu
Penulis : Imam Ibnul Qoyyim Al Jauziyah
Ukuran : 24 cm X 15,5 cm
Halaman : xxv + 497 halaman
Cover : HC


Sinopsis :



DAFTAR ISI :


Kisah Para Nabi

Menjadi orang besar mesti belajar dari pengalaman dan sejarah hidup orang besar, tiada manusia yang lebih pantas untuk dijadikan seorang figur, sosok dan idola melainkan mereka yang telah mengemban risalah dan amanah Rabbul a'alamin yaitu para Nabi dan Rasul.

Memahami dan merenungi kisah para Nabi adalah sebuah tekad untuk mengembalikan peradaban islam yang pernah jaya dan membuka lembaran baru sejarah ummat manusia dengan penerapan sistem sosial, budaya dan gaya hidup yang paripurna dibawah bimbingan wahyu rabbani.

Dalam kitab Kisah Para Nabi ini, seorang muslim diajak mengembara menelusuri aneka ragam kehidupan yang dialami oleh Para Nabi dan Rasul yang penuh dengan untaian hikmah, ibrah dan mutiara yang bertaburan sebagai titik tolak dalam melangkah, bersikap dan obat penawar yang bermanfaat bersama al Hafizh Ibnu Katsir Rahimahullah.


Deskripsi :

Judul : Kisah Para Nabi
Judul Asli : Qishash Al Anbiya'
Penerbit : Pustaka Azzam
Penulis : Ibnu Katsir
Ukuran : 16 x 24.5 cm
Halaman : 724 hal
Cover : HC
ISBN : 979-3002-48-4



DAFTAR ISI :



Mendidik dengan Cinta, Bangun Karakter Remaja



Dalam beberapa hal, orangtua harus siap untuk mengakomodir keinginan remaja untuk disetarakan dengan orang dewasa lain.

Remaja menuntut orangtua untuk tidak hanya bisa menyuruh atau membuat satu aturan, namun mereka meminta bahwa aturan itupun berlaku juga bagi orangtua.

Sepanjang tuntutan tersebut positif, orang tua harus siap untuk menyetujuinya, sekaligus memberikan pendidikan melalui keteladanan.


Buku pendidikan anak yang ada di hadapan pembaca adalah buku dwilogi Mendidik Dengan Cinta Karya Irawati Istadi. Buku ini membahas bagaimana cara mendidik anak dan terdiri dari dua buku. Buku Pertama: Mendidik dengan Cinta Tumbuh Kembang Anak dan buku Kedua: Mendidik Dengan Cinta Bangun Karakter Remaja.




Deskripsi :

Judul : Mendidik dengan Cinta, Bangun Karakter Remaja
Judul Asli : -
Penerbit : Cakrawala publishing
Penulis : Irawati Istadi
Ukuran : 19 x 26 cm
Halaman : 320 hal
Cover : HC
ISBN : 978-979-3785-99-8

Cetakan Pertama, Maret 2014


DAFTAR ISI :

Mendidik dengan Cinta, Tumbuh Kembang Anak

Buku pendidikan anak yang ada di hadapan pembaca adalah buku dwilogi Mendidik Dengan Cinta Karya Irawati Istadi. Buku ini membahas bagaimana cara mendidik anak dan terdiri dari dua buku. Buku Pertama: Mendidik dengan Cinta Tumbuh Kembang Anak dan buku Kedua: Mendidik Dengan Cinta Bangun Karakter Remaja

Mendidik Dengan Cinta, Karena anak begitu berharga maka tumbuh kembangnya harus di jaga dan dibina.

Begitu banyak orangtua yang setulus hati mencintai putra-putrinya, tetapi ternyata mereka salah dalam menerapkan bahasa cinta-nya. Karena keterbatasan pengetahuan orangtua tentang ilmu mendidik anak, maka metode yang digunakan pun seadanyabahkan terkesan salah kaprahsehingga hasilnya juga jauh dari harapan, atau bahkan bertolak belakang dari tujuan semula. Maka, jadilah anak-anak tersebut seperti pemberontak, pembohong, bahkan musuh bagi orangtuanya sendiri.
Mendidik dengan cinta adalah pola mendidik anak yang didasarkan kepada Al-Qur`an dan Al-Hadis, juga meletakkan cinta dan kasih sayang orangtua sebagai modal utama dalam membesarkan, merawat, dan membimbing buah hatinya.

Buku Mendidik Dengan Cinta ini ditulis dengan pemahaman sederhana bahwa kesadaran para orangtua patut ditumbuhkan terkait kesalahan-kesalahan tanpa sengaja yang selama ini kerap dilakukan. Buku ini mencoba menguak seribu satu peluang yang sebenarnya bertebaran di sela-sela kehidupan orangtua dengan anak, yang sekilas tampak remeh, tetapi ternyata bisa dimanfaatkan untuk mengajarkan dasar-dasar ketauhidan, pendidikan akhlak yang mulia, serta kematangan berpikir.

Materi-materi yang disampaikan juga diulas dengan bahasa keseharian yang lugas sehingga membuat kita seolah tengah membaca potret kehidupan kita sehari-hari. Semoga, dengan memahami seperti apa bahasa cinta yang diajarkan dalam Islam, orangtua akan bisa meningkatkan kualitas pendidikan kepada anak-anaknya sehingga hasilnya pun menjadi semakin berkualitas.



Deskripsi :

Judul : Mendidik dengan Cinta, Tumbuh Kembang Anak
Judul Asli : -
Penerbit : Cakrawala publishing
Penulis : Irawati Istadi
Ukuran : 19 x 26 cm
Halaman : 360 hal
Cover : HC
ISBN : 978-979-3785-98-1

Cetakan Pertama, Maret 2014



DAFTAR ISI :

Senin, 26 Agustus 2019

Minhajul Qashidin


Al-Imam Jamaluddin Ibnul Jauzi, sebagai ulama yang sangat menonjol, menulis kitab Minhajul Qashidin yang amat lengkap bahasannya dan luas cakupannya. Di dalamnya terkandung uraian yang amat bermanfaat terhadap masalah-masalah yang lekat dengan kehidupan keseharian. Mengingat besarnya kandungan dari kitab beliau, maka Ibnu Qudamah pun menyajikan mukhtashar (ringkasan) ini yang di dalamnya terkandung berbagai sasaran.

Jika Anda seorang khatib, maka kitab ini merupakan referensi utama sebagai materi khutbah yang tak ada habisnya digali. Jika Anda seorang da'i atau mubaligh, maka kitab ini menjadi materi dakwah sehari-hari. Dan jika Anda hanya sekedar pencari ilmu dan kebenaran, maka kitab ini merupakan tambang ilmu yang kedalamannya tak habis-habis kita gali.

Buku ini tersaji dalam empat materi pokok:
  • Bab I masalah ibadah, 
  • Bab II masalah adat kebiasaan, 
  • Bab III tentang hal-hal yang merusak. 
  • Dan Bab terakhir tentang hal-hal yang menyelamatkan. 
Dengan menguasai empat materi pokok ini dan mengamalkannya, rasanya cukup sudah bekal kita dalam meniti jalan keselamatan.



Deskripsi :

Judul :  Mukhtashor Minhajul Qashidin
Judul Asli :  -
Penerbit : Pustaka Al-Kautsar
Penulis : Imam Ibnu Qudamah
Ukuran : 17 x 24 cm
Halaman : xxiv+524 halaman
Cover : SC
ISBN : 

Sinopsis :


DAFTAR ISI :



Minggu, 25 Agustus 2019

Al-Iman Wa Iqadz Al-Quwa Al Khofiyyah

Iman Membangkitkan Kekuatan Terpendam


Deskripsi :

Judul : Iman membangkitkan Kekuatan Yang Terpendam
Judul Asli : Al-Iman Wa Iqadz Al-Quwa Al Khofiyyah
Penerbit : Al I'tishom
Penulis : Prof. DR. Taufiq Yusuf Al-Wa'iy
Ukuran : 15,5 x 24 cm
Halaman :  halaman
Cover : SC
ISBN :


Sinopsis :

Buku Ini adalah Memuat 10 Bab (Pasal) Yaitu :
  • Iman dan ledakan Potensi
  • Mulailah sepuluh Hari dengan Mempertajam Pikiran
  • Falsafah kekuasaan
  • Hukum Perilaku anda
  • Manajemen Pribadi adalah Bukti kekuatan anda
  • Mulailah dengan Langkah-langkah Kesuksesan
  • kekuatan yang Membentuk kehidupan anda
  • Pertanyaan itu adalah jawaban
  • kekuatan ungkapan Metafora
  • Langkah untuk Meningkatkan Kemampuan Emosi anda


DAFTAR ISI :

Pelangi-Pelangi Akhwat

Sentuhan Keindahan Nurani Perempuan

Buku ini mebangkitkan semangat dan rasa percaya diri sebagai muslimah sejati. Allahu Akbar!"
Saidah Nur Afifah, Akhwat Merauke - Papua

Deskripsi :


Judul :  Pelangi-Pelangi Akhwat
Judul Asli :  -
Penerbit : Mahabbah Publishing
Penulis : Yoli Hemdi
Ukuran : 11 x 18 cm
Halaman : 160 halaman
Cover : SC
ISBN :  979-15160-0-6

Sinopsis :


DAFTAR ISI :


Ibadah Sepenuh Hati

Ibadah itu nikmat! Dalam lantunan surat Al-Fatihah, terjadi dialog syahdu antara seorang hamba dengan Rabbnya. Di kegelapan yang hening, ter...