Senin, 03 Desember 2018

Segenggam Iman Anak Kita

Ada Tiga Bekal yang perlu kita miliki dalam mengasuh anak. Pertama, rasa takut terhadap masa depan mereka. Kedua, takwa kepada Allah Azza wa Jalla. Ketiga, berbicara dengan perkataan yang benar (qaulan sadidan).
(hal. 51)

Jika anak-anak kita memiliki motivasi yang kuat, mereka akan memiliki energi yang besar untuk belajar. Mereka tergerak untuk berusaha dengan sungguh-sungguh melakukan apa yang menurut mereka baik. Semakin kuat motivasinya, semakin kuat usahanya.
(hal. 91)

Di zaman keemasan Islam, lahir para pemimpin yang disegani dan ilmuwan yang melahirkan sangat banyak penemuan, termasuk di bidang-bidang sains. Mereka produktif melakukan terobosan ilmiah dalam berbagai bidang... terutama karena kedekatannya dengan Al Qur'an. Mereka membaca, merenungi, mengamalkan, dan berusaha untuk senantiasa memperoleh manfaat yang besar.
(hal. 173)



Deskripsi :

Judul : Segenggam Iman Anak Kita
Penerbit : Pro-U Media
Penulis : Mohammad Fauzil Adhim
Ukuran : 14 x 20 cm
Halaman : 288 halaman
Cover : SC
ISBN : 978-602-7820-07-4
Tahun : 2013

Sinopsis :

“Ada yang perlu kita -para orangtua- renungkan dari sebuah hadis Nabi, bahwa sepeninggal kita nanti, selain shadaqah jariyah dan ilmu yang manfaat, tak ada lagi yang dapat kita harapkan manfaatnya selain anak-anak shalih yang mendoakan. Artinya, pertama-pertama mereka harus menjadi pribadi yang shalih dulu, lalu bersebab keshalihannya mereka mendoakan kita. Maka, atas doa anak-anak kita, yang pertama kali perlu kita risaukan adalah iman mereka; keshalihan mereka.”

Berdasarkan perenungan itulah buku ini hadir, disusun penulisnya, untuk bersama-sama menyadarkan para orangtua akan pentingnya membekali anak-anak dengan iman, membangun jiwa anak-anak, dan tidak cepat berpuas diri dengan hanya meningkatkan kemampuan kognitif mereka. Sekadar cerdas dan terampil belum mencukupi. Mengagung-agungkan kreativitas bisa menjadi bumerang. Berlebih-lebihan mengandalkan bakat anak justru dapat mengecewakan.

Buku ini ditulis dengan gaya penulisnya yang khas, disajikan dengan penuturan yang renyah dan mengalir, serta tidak terjebak pada panjangnya kalam dan rumitnya teori. Buku ini membincangkan hal-hal ideologis, sekaligus tidak kehilangan bagian-bagian yang praktis. Melalui buku ini, Fauzil Adhim menanamkan arti penting kepengasuhan (parenting) dan pendidikan anak berbasis tauhid, memaparkan berbagai hasil riset yang paling mutakhir dan ilmiah seputar kepengasuhan, dan meluruskan berbagai kesalahan metode dan teori pesudosains yang telanjur populer. Oleh karenanya, sudah saatnya setiap orangtua lebih memperhatikan masa depan anak-anaknya, masa depan yang jauh lebih penting; masa depan akhirat.


Daftar Isi :

Prolog ... 13

Bagian Pertama : Menjadi Orangtua untuk Anak Kita

Dua Anak Lebih, Baik! ... 20
Untungnya Melahirkan Itu Sakit ... 27
Agar Anak Tak Krisis Identitas ... 40
Tiga Bekal Mengasuh Anak ... 47
Memahami Perilaku Anak ... 56
Belajar Menakar Tindakan ... 63
Mendampingi Anak Menghadapi Trauma ... 70
Mengatasi Trauma Orangtua ... 76

Bagian Kedua : Membekali Jiwa Anak

Bangkitkan Jiwa Mereka! ... 86
Meletakkan Visi pada Anak ... 98
Jiwa yang Bercahaya ... 104
Kepasrahan yang Menggerakkan ... 116
Albert Tak Pernah Kembali ... 120
Cintai Anakmu untuk Selamanya ... 132
Keimanan Lahirkan Keteladanan ... 135
Ada Agama Selain Islam ... 141

Bagian Ketiga : Menghidupkan Al Qur'an Pada Diri Anak

Hukma Shabiyya .. 150
Kuat Memegangi Prinsip ... 158
Mendekatkan Al Qur'an Kepada Anak ... 167
The Living Qur'an ... 171

Bagian Keempat : Sekedar Cerdas Belum Mencukupi

Tak Ada Kedewasaan yang Instan ... 178
Cerdas dan Trampil Belum Mencukupi ... 190
Bersiaplah Untuk Kecewa ... 192
Masihkan Engkau Usap Anakmu? ... 199
Kreativitas itu Penting, Tapi ... 206
Menggali Kekuatan Anak ... 213

Bagian Kelima : Menempa Jiwa Anak, Menyempurnakan Bekal Masa Depan

Tantangan Hari-hari Mendatang Anak Kita ... 224
Menjadikan Belajar Sebagai Kebutuhan Anak ... 228
Menata Pikiran Remaja ... 237
Membebaskan Anak dari Label Negatif ... 248
Hidup Bahagia Tanpa TV ... 263
Menempa Jiwa ... 276

Epilog ... 283

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ibadah Sepenuh Hati

Ibadah itu nikmat! Dalam lantunan surat Al-Fatihah, terjadi dialog syahdu antara seorang hamba dengan Rabbnya. Di kegelapan yang hening, ter...