Di jalan ini, kita mencari ridha Allah Ta'ala. Kita melangkah untuk meraih surga-Nya. Surga yang luasnya melebihi keluasan langit dan bumi.
Prinsip kita seperti ungkapan seorang penyair, "Man yakhthub al hasnaa, lam yaghull ha al mahru". Tak ada yang dianggap mahal bagi pria yang ingin meminang gadis pilihannya.
Kita ingin meminang surga yang menjadi puncak dari rangkaian mimpi-mimpi kita. Kita ingin memperoleh ridha-Nya, cinta-Nya, yang menyebabkan kemenangan dunia dan akhirat.
Deskripsi :
Judul : Allah Kokohkan Kaki Kami di Atas Jalan-MU
Penerbit : Tarbawi Press
Penulis : Muhammad Lili Nur Aulia
Ukuran : 18,5 cm
Halaman : vii + 323 halaman
Cover : SC
ISBN :
Pembahasan :
Bab I : Kita Di Sini, Semata Karena Kasih Sayang Allah SWT
- Saudaraku, Allah Sangat Menyayangimu
- Tak Ada yang Lebih Luas Melebihi Kasih Sayangnya
- Kasih Sayang-Nya, Ada Meski Kita Tergelincir
- Ingat-Ingatlah Nikmat Kasih Sayang Ini
Bab II : Mari, Kita Mulai Perjalanan Ini
- Saling Mengingatkan tentang Niat
- Ikhlaskan Semuanya
- Mutiara Keikhlasan Itu
- Agar Hanya Allah yang Tahu
- Allah, Mudahkan Aku Mendapatkan Teman yang Shalih
Bab III : Cermin Perjalanan dari Penghulu Dakwah
- Ini Jalan yang Penuh Keseriusan
- Nasihat dari Jabal Rumat
- Tabuk Dahulu dan “Tabuk” Hari Ini
- Hadirlah di antara Ayat Surat Abasa
- Selama Tidak Gagal di Mata Allah
Bab IV : Persemaian Cinta Antara Kita
- Kita, Saling Membutuhkan
- Allah SWT Mencintaimu
- Katakanlah : Maafkanlah Aku
- Penderitaan yang Membersihkan Hati
Bab V : Hati-hati Terpeleset dan Terjatuh
- Di Mana Kelemahan Kita?
- Sehari Bersama Syaitan
- Sekutu yang Gemar Berkhianat
- Lepaskan Buhul-buhul Itu
- Yang Mungkin Hilang dari Ibadah Kita
Bab VI : Masuki Semua Ruang Kebaikan
- Ridha-lah untuk Mendapat Keridhaan-Nya
- Pernahkah Kita Merasakan Suasana Ini?
- Sebelum Pintu Kedua Surga Tertutup
- Menjadi Pendamping Rasulullah SAW di Surga
- Terjemahan Apa yang Ada dalam Hati
- Ayah Ibu, Doakanlah Mereka
- Ahlul Fajr
- Mari Khatamkanlah Al-Qur’an
- Mengenang Ramadhan Kita
- Apakah Kita Akan Meninggalkan Kenikmatan itu Sekarang?
- Hatim Al-Ashlam Menunaikan Haji
- Banyak yang Hilang dari Diri Kita
- Sampai Kita Ada di Sini
- Ya Rabb, Tambahkanlah Ma’rifah Kami
- Mengapa Harus Orang Lain yang Meminta
Bab VII : Mengapa Terduduk? Berdiri dan Bangkitlah
- “Sudah Lewat Waktu untuk Tidur, Ya Khadijah…”
- Agar Kita Menjadi Rijaal
- Musibah, di Mata Mereka dan Kita
- Apakah Kita Merasakan Apa yang Mereka Rasakan?
- Jiwa yang Tergugah karena Kemaksiatannya
- Ciptakanlah Obsesi Kita
- Mimpi-mimpi Besar
- Pemimpin Adil, Setelah Khulafaur Rasyidin dan Umar bin Abdul Aziz
- Merindukan Al-Umari
Bab VIII : Bersama, Jaga Kebersamaan Ini
- Semoga Allah Mengampuni dan Dirimu
- Mengundang Bencana Tapi Mendatangkan Rahmat
- Mengapa Muka Abu Dujanah Berseri dan Bercahaya?
- Menahan Diri untuk Tak Dikatakan Hebat
- Perselisihan dalam Bingkai Cinta
Bab IX : Menjelang Titik Akhir yang Menentukan
- Karena Engkau Pasti Akan Meninggalkannya
- Bagaimana Kita, Saat Menjelang Kematian?
- Meniti Jalan Menuju Mati Syahid (1)
- Meniti Jalan Menuju Mati Syahid (2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar