Berarti kehidupan berakhir
Jika telur pecah karena faktor internal
Berarti ada kehidupan baru dimulai
Dimulai dari dalam kita melakukan perubahan ke arah kebaikan. Kedalaman pemaknaan, kedalaman hikmah, kedalaman jiwa, dan kedalaman rasa. Semoga kita menemukannya sebelum terlambat.
Ayah, buku ini hanya sebuah cara, sepotong jalan, sekelumit kalimat untuk membuka surga inspirasi bagi para pejuang sejati, para ayah peduli yang meluangkan hari-hari yang dilalui untuk membersamai buah hati meraih jannah yang dinanti.
Ayah, mari menyelami peran strategis ayah dalam membentuk kepribadian anak. Bila seorang ibu tempat bernaung nan teduh, maka ayah adalah pembangun jiwa yang gagah. Di tangan para ayah lahirlah para pejuang dan para pemenang.
Ayah, saatnya kita menemukan surga peran dalam pengasuhan. Ayah bukan sekadar ayah biologis, namun menjadi syaikh dalam tarbiyah ruhiyah, menjadiguru dalam membangun intelektual, menjadi komandan alam tanggung jawab dan membangun masa depan, serta menjadishabat tempat curhat yang aman dan tepat.
Ayah, mari kita gali kreativitas dengan spiritualitas yang kuat ketika mendampingi anak menghadapi masalahnya. Jangan marah, bagimu jannah. Kendalikan diri menghadapu situasi, tidak terbawa situsasi.
"Kelak di Akhirat nanti, ada banyak orangtua yang mendapatkan tempat sangat istimewa di surga, berkat doa dan istighfar anak-anaknya yang shalih." (H.r. Ahmad)
Selamat menikmati buku iini untuk mengisi hari-hari dan merenda prestasi penuh inspirasi bersama buah hati agar bisa reuni di jannah nanti. Aamiin ya Rabbal 'aalamiin.
Deskripsi :
Judul : Bersama Ayah Meraih Jannah
Penerbit : Pro-U Media
Penulis : Solikhin Abu Izzuddin
Ukuran :14 x 20 cm
Halaman : 320 halaman
Cover : SC
DAFTAR ISI :
Antarkan Anak Kita untuk Melangkah ... 7
Ayah, Panggilan Terindah ... 13
- Berdoalah .. 14
- Berniatlah ... 17
Bersama Ayah Meraih Jannah ... 21
Asbabul Judul Bersama Ayah Meraih Jannah ... 23
Teruntuk... ... 33
- Untuk Istri Shalihah ... 33
- Buat Ananda ... 36
- Untukmua Ananda ... 40
Kurma yang Menggoda ... 41
- Godaan di perjalanan ... 43
- Di Manakah Posisi Keluarga? ... 45
- Pengaruh Lingkungan ... 48
- Mengembalikan Keteladanan ... 49
Adzan dan Iqamat ... 53
- Teramat Singkat ... 53
- Ujian itu Pasti ... 55
Membuka Jalan Kebaikan ... 60
- Belajar Menjadi Ayah ... 62
Surga Inspirasi Pejuang Sejati ... 65
- Getar-Getar Surga ... 65
- Lebih Dipaksa Masuk Surga daripada... ... 69
- ... Daripada Sukarela Masuk Neraka ... 71
Totality Fatherhood ... 72
Terbaik dan Terindah ... 76
- Tarbiyah Terindah ... 76
- Pilih yang Mana, Wahai Ayah? ... 78
- Temukan yang Terpenting ... 78
- Hadiah yang Terindah ... 79
- Didikan Terbaik ... 82
- Lantunan Doa Terbaik ... 85
- Perawatan Terbaik ... 85
BAGIAN 1 : Belajar Besar dari Hal Kecil ... 87
Berbekal yang Halal ... 88
- Teladan yang Halal ... 91
Dari Menit ke Menit ... 95
Sebutir untuk Berpikir ... 101
Allah Mahatahu ... 102
Belajar untuk Sadar ... 105
Sadari Perubahan itu ... 110
Sejumput Rumput ... 114
- Perhatian Seorang Ayah ... 114
- Sejumput Rumput ... 116
BAGIAN 2 : Berbekal Sajadah dari Rumah ... 123
Ketika Fitnah Jadi Amanah ... 124
- Fitnah Kok Diamanahkan? ... 124
- Tarbiyah Mengubah Fitnah Jadi Berkah ... 127
- Buktikan Cintamu! ... 129
- Keluarga: Sangkar yang Sangar? ... 129
- Alay, Jablay, dan Lebay? ... 132
Ketika Muslim Manja Telah Tiba ... 134
- Salah Asuhan ... 134
- Salah Niat dan Orientasi ... 137
- Lemah Motivasi ... 141
- Miskin Kreativitas ... 142
- Tidak Melatih Diri ... 144
- Tantangan? Siapa Berani! ... 145
- Kelelahan Ruhani ... 146
- "Yatim" sebelum Yatim ... 149
- Lha di Manakah Anak Kita? ... 154
Di Atas Sajadah Ayah ... 158
- Kejelasan Visi Perjalanan ... 159
- Namaku Doaku ... 165
- Melangkah di Jalan Dakwah ... 166
- Menulis di Jalan Dakwah ... 168
- Menikah di Jalan Dakwah ... 168
Sajadah Cinta Para Ayah ... 172
- Sajadah Penuh Mahabbah ... 174
- Sajadah Panjang ... 177
Sudah Shalatkah Kita? ... 178
- Berbenah dari Ibadah ... 181
Bersama Ayah Shalat Berjamaah ... 184
Agar Anak Mencintai Shalat ... 192
- Menunggu Shalat adalah Shalat ... 192
- Shalat Itu Ditunggu Bukan Menunggu ... 193
- Masbuk to Mabruk ... 195
- Kiat-Kiat Praktis dan Manis ... 198
Melepas dengan Cinta dan Doa ... 203
BAGIAN 3 : Merengkuh yang Rapuh ... 207
Tidak ada komentar:
Posting Komentar