MAHAKARYA PERJUANGAN ULAMA DAN SANTRI DALAM MENEGAKKAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
Sejarah memang sarat dengan kepentingan. Itu sebabnya, kesadaran sejarah dikalangan umat islam sangat rendah. Padahal, dahulu kita memiliki sejarawan-sejarawan unggul: Thabari, Mas'udi, Ibnu Hisyam, Ibnu al-Atsir, Ibnu Khaldun, dan masih banyak lagi. Karena itu, buku yang ditulis Ahmad Mansur Suryanegara ini sangat berharga untuk menjernihkan sejarah. Semoga banyak lagi sejarahwan islam yang memiliki kepedulian seperti beliau.
Kita perlu membaca sejarah dan belajar dari sejarah. Buku API SEJARAH karya Ahmad Mansur Suryanegara sarat dengan informasi dan keteladanan dari para pejuang Muslim yang terdahulu. Buku ini baik sekali untuk dibaca dan sejarah para pejuang didalamnya sangat bermanfaat untuk diteladani oleh mereka yang masih memiliki "API" perjuangan.
************************
AHMAD Mansur Suryanegara menerbitkan buku baru berjudul “Api Sejarah: Mahakarya Perjuangan Ulama dan Santri dalam Menegakkan NKRI”. Dosen luar biasa di jurusan Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora UIN Bandung dan UNPAD ini kembali membuka persoalan sejarah yang ditutup oleh rezim Orde Baru.
Sebagai informasi, buku “Api Sejarah” ini isinya membongkar sejarah yang disembunyikan, khususnya kezaliman kaum nasionalis dalam menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia, penghilangan jejak peran ulama dan organisasi Islam dalam menegakkan NKRI, dan membongkar perselingkuhan kaum priyayi dengan penjajah Belanda.
Pasti sangat mengagetkan. Mengapa? Karena jika dilihat dari tinjauan ilmu sejarah, karya Pak Mansur ini bisa disebut sebagai historiografi politik Islam Indonesia versi sejarawan lokal. Kebenaran isinya, tentu sangat tergantung dari data, fakta, dan analisa serta tafsir yang digunakannya. Pastinya akan “mengagetkan” mereka yang selama ini menjadikan buku-buku sejarah versi Nugroho Notosusanto, Asvi Warwan, Sartono Kartodirjo, dan lainnya, sebagai buku yang valid dalam sejarah Indonesia.
Mengapa mengagetkan? Karena isi buku ini menggabungkan antara sejarah Indonesia versi nasional dengan versi Islam. Salah satunya “gugatan” tentang hari kebangkitan nasional dan pembeberan beberapa organisasi pergerakan Indonesia yang sebenarnya tidak berjuang untuk Indonesia, tetapi untuk penjajah.
Si penulis menguraikan, didirikannya Boedi Oetomo adalah untuk menandingi gerakan umat Islam yang bernama Jamiat Choir (hal.319) dan Serikat Dagang Islamiyah di Bogor sebagai tandingan dari Syarikat Dagang Islam (hal.326) yang kehadirannya mengkhawatirkan eksistensi perekonomian dan kepentingan imperialisme Belanda. Juga tafsirnya tentang sang saka “Merah Putih” sebagai bendera Rasulullah saw.
Bahkan, Ahmad Mansur Suryanegara juga menyajikan fakta tentang penghinaan terhadap Rasulullah saw yang dilakukan Partai Indonesia Raja (Parindra) pimpinan Dr.Soetomo dengan menurunkan artikel di Madjalah Bangoen, 15 Oktober 1937 (hal.508). Lebih banyak lagi persoalan sejarah yang dibongkar dalam buku Api Sejarah ini.
Pendeknya, buku yang lebih dari 600 halaman ini dapat disebut semacam penulisan ulang sejarah Indonesia baru atau membongkar historiografi nasional Indonesia yang ditulis para sejarawan istana.
************************
Tentang Pengarang:
Prof. Ahmad Mansur Suryanegara merupakan Guru Besar sejarah dari Universitas Padjajaran Bandung. Sejarah tidak bisa dilepaskan dari kehidupannya semenjak muda sudah mengeluti dan mencintai mata pelajaran Sejarah.Sosok yang menyatakan “Bila sejarawan mulai membisu hilanglah kebesaran masa depan generasi bangsa” ini penuh dengan aktivitas mengajar dan berorganisasi terutama organisasi keislaman yang beliau dirikan atau terlibat diantaranya Pendiri Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Jawa Barat
Pendiri Himpunan Mahasiswa Sejarah, UNPAD Pendiri Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia, Jawa Barat
Beliau produktif menulis bahkan terarsip dengan baik untuk ratusan tulisan artikel yang dimuat di media massa. Selain itu buku-buku karya tulis beliau diantaranya Islam Untuk Disiplin Ilmu Sejarah. Departemen Agama RI. Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam. Direktorat Pembinaan Perguruan Tinggi Agama Islam. 1986.
Menemukan Sejarah. Wacana Pergerakan Islam Di Indonesia. Mizan. Bandung,
Muharam 1416 H/Juni 1995 M.
Pemberontakan Tentara Pembela Tanah Air - Peta di Cileunca Pangalengan Bandung
Selatan. Yayasan Wira Patria Mandiri. Jakarta. 1996.
Amerika Serikat Menolak Presiden Wanita. Darul Falah. Jakarta. Jumadil Tsani
1420 H/Oktober 1999 M.
Al-Qur’an dan Kelautan. Sejarah Maritim yang Terlupakan. Yayasan Swarna Bhumi.
Jakarta, 2000 M.
Deskripsi :
Judul : Api Sejarah 1
Judul Asli : -
Penerbit : Surya Dinasti
Penulis : Ahmad Mansur Suryanegara
Ukuran : 17.5 x 26 cm
Halaman : xxxviii + 601 halaman
Cover : HC
ISBN : 978-602-71237-1-7
Cetakan V, 10 Januari 2020
Sinopsis :
Daftar Isi :