Ketika Aisyah ditanya tentang akhlak Rasulullah SAW. Dia menjawab, “Apakah kamu tidak membaca al-Qur’an?” Sahabat yang bertanya menjawab, “Ya, aku membaca al-Qur’an.” Aisyah berkata, “Akhlak Rasulullah adalah al-Qur’an.” Dalam riwayat lain Aisyah menjawab, “Akhlaknya adalah al-Quran. Beliau ridha jika al-Qur’an ridha, dan marah jika al-Qur’an marah.”
Alangkah indahnya bila hidup dan berperilaku dengan al-Qur’an. Seperti Rasulullah SAW dan para sahabat yang berjalan dengan al-Qur’an. Dalam setiap gerak dan perilaku hidup adalah al-Qur’an berjalan. Mereka hidup sesuai al-Qur’an. Makan, minum, tidur, bekerja, berteman, berkeluarga, mendidik, berniaga, berpolitik, serta dalam susah dan senang sesuai dengan al-Qur’an. Benar, mereka menjadi al-Qur’an berjalan di bumi. Al-Qur’an berjalan, lebih dari sekadar bacaan dan hapalan, tapi dijadikan tempat bertanya sekaligus sebagai tauladan, juga pedoman hidup.
Buku ini memberikan gambaran luas dan aplikatif bagaimana Anda dapat menjalani hidup sesuai al-Qur’an, dan belajar hidup dari al-Qur’an. Dengan harapan Anda dapat merasakan kenikmatan dan keindahan hidup seperti Rasulullah dan sahabatnya, ketika mereka menjadi al-Qur’an berjalan di muka bumi ini. Saatnya Anda membumikan ajakan sebuah atsar. Jadilah kamu al-Qur’an berjalan di antara manusia.
Deskripsi :
Judul : Jadilah Al Qur'an yang Berjalan di Bumi
Judul Asli : Kunu Qur'anan Yamsyi baina an-Nas
Penerbit : Maghfirah Pustaka
Penulis : Fauzi Muhammad Abu Zaid
Ukuran : 14 x 20.5 cm
Halaman : 315 halaman
Cover : HC
ISBN : 978-979-1026-27-7
Cetakan pertama, Februari 2008
Sinopsis :
Daftar Isi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar