Sabtu, 20 Oktober 2018

Asian Godfathers

Menguak Tabir Perselingkuhan Pengusaha dan Penguasa

Asian Godfathers. Perekonomian di kawasan Singapura, Malaysia, Thailand, Indonesia, Hong Kong, dan Filipina dikendalikan hanya oleh segelintir konglomerat, Mereka di kenal sebagai godfather Asia. Pada 1990-an, mereka termasuk delapan dari 25 orang terkaya di dunia. Siapa sejatinya mereka? Dan bagaimana mereka bisa seperkasa itu?


Nama mereka tak asing di telinga publik, namun sosok mereka misterius dan penuh selubung mitos. Sebut saja, Li Ka-Shing, sang miliuner Hong Kong; Stanley Ho, bandar kasino di Macau; Lim Goh Tong, pemilik Genting Highland Resort di Malaysia; Lucio Sioe Liong, Eka Tjipta Widjaya, Abu Rizal Bakrie, hingga Tommy Winata.

Berpengalama sebagai reporter selama belasan tahun di kawasan Asia, Joe Studwell melukiskan secara detail potert diri dan lakon bisnis para godfather; Keberanian, kekejaman, kedermawanan, kelihaian, Keculasan, kehidupan seksual, penggulatan membangun Kongsi danguanxi, serta komitmen dan penghianatan

*****************************************

"Seberapa keras seorang Godfather bekerja Ini pertanyaan yang mengusik. Opini umum menyebutkan, mereka bekerja berjam-jam. Tung Chee-hwa, putra raja perkapalan yang jadi kepala eksekutif pertama Hong Kong, yang kerap menyebut di depan umum shift-shift maratonnya, akhirnya mengklaim bahwa efek terhadap kesehatannya akibat bekerja 16-18 jam sehari seumur hidup membuat dia terpaksa mundur dari jabatan tertinggi pemerintah. Para Taipan, dari Y.K. Pao sampai Li Ka-shing, digambarkan bangun tidur sebelum fajar dan merasa jijik mendengar kata 'hari libur'.

Tak diragukan lagi bahwa para godfather bekerja selama berjam-jam. Tetapi, sifat dari hari kerja mereka tidaklah sebagaimana ekskutif biasa..... Dalam istilah Manajemen Barat, para gGodfather umumnya dipandang sebagai kepala eksekutif. Tetapi dalam realitasnya, aktivitas mereka lebih seperti ketua yang diberi kekuasaan lebih. Para godfather menghabiskan waktu yang tak terhitung untuk memastika foto para taipan dengan para politisi dekatnya terpampang di kantor mereka (dan gambar politisi yang sudah kehilangan kekuasaan diturunkan), menyelenggarakan pertandingan golf, memastikan rumah, yacht dan hotel taipan ada dalam perlindungan orang-orang yang perlu dijilat, menyelesaikan masalah anak-anak politisi yang tak bisa diatur, dan mengirim hadiah ke seluruh dunia."

-Bab 4: Bagaimana Menjadi Godfather (3)


Deskripsi :

Judul : Asian Godfathers
Judul Asli : Asian Godfathers, Money and Power in Hong Kong and  South-east Asia
Penerbit : Pustaka Alvabet
Penulis : Joe Studwell
Ukuran : 15 x 23 cm
Halaman : xli + 387 halaman
Cover : SC
ISBN :  978-979-3064-63-5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ibadah Sepenuh Hati

Ibadah itu nikmat! Dalam lantunan surat Al-Fatihah, terjadi dialog syahdu antara seorang hamba dengan Rabbnya. Di kegelapan yang hening, ter...